Malang (malangkota.go.id) – Pemkot Malang bersama semua perangkat daerah akan terus berupaya memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, baik pelayanan langsung maupun via daring atau pelayanan yang menggunakan kemajuan teknologi informasi. Termasuk di antaranya pelayanan di bidang pendidikan, sehingga mutu dan kualitas pendidikan di kota ini lebih baik lagi ke depannya.
Hal itu yang disampaikan Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST., MT saat audensi dengan perwakilan anggota Malang Corruption Watch (MCW) di ruang rapat Wali Kota Malang, Jumat (2/7/2021). Bersama perwakilan wali murid dan pemerhati pendidikan, kali ini MCW memfasilitasi sejumlah permasalahan yang dihadapi masyarakat ketika penerimaan siswa baru di tingkat SD dan SMP.
Pengurus Bidang Unit Pendidikan Publik MCW Ahmad Adi menyampaikan, agar keterbukaan informasi di dunia pendidikan lebih transparansi lagi. Penerapan zonasi penerimaan siswa baru yang harus mendapat perhatian lebih dan terkait aktivasi website di sekolah-sekolah yang harus dioptimalkan lagi.
Terkait hal tersebut, Sekda Erik mengatakan, jika pihaknya akan membantu atau memfasilitasi apa yang menjadi permasalahan masyarakat, seperti optimalisasi inovasi pelayanan yang menggunakan teknologi terkini.
“Dalam hal ini kami terus berproses dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dengan teknologi ini, selain akan terwujud keterbukaan juga akan semakin memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi apapun,” jelasnya.
Pemkot Malang akan menampung apa pun yang menjadi permasalahan masyarakat dan kemudian akan dilanjutkan kepada dinas terkait. Dalam menyelesaikan satu masalah, tentu tidak bisa sepihak karena ada kaitannya dengan perangkat daerah lain.
“Dengan pemanfaatan teknologi informasi, yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama saat ini adalah penguatan literasi masyarakat. Sehingga apa yang disampaikan dan diprogramkan pemerintah linier dengan kebutuhan masyarakat,” urai pria yang juga mantan Plt. Diskominfo Kota Malang itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, SE., MM yang menyampaikan bahwa, pihaknya akan terbuka kepada siapa pun dan akan memberi pelayanan yang terbaik kepada semua lapisan masyarakat.
“Kantor saya terbuka seluas-luasnya bagi siapa pun dan kami akan transparan dalam memberi pelayanan. Masyarakat juga dapat memanfaatkan posko pengaduan di kantor kami, jika ada permasalahan terkait pendidikan dan nanti pasti kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Selama masyarakat bisa kooperatif dan memenuhi apa yang menjadi persyaratan ketika mendaftarkan anaknya sekolah maupun pemberian kompensasi, seperti misalnya dari keluarga kurang mampu, pasti difasilitasi.
“Namun semua persyaratan harus dipenuhi, misalnya surat keterangan dari ketua RT, ketua RW, lurah setempat, memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan terdaftar sebagai Program Keluarga Harapan (PKH),” pungkas Suwarjana. (say/ram)
