Malang, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengimbau semua pihak di lingkungan dunia pendidikan agar tetap dan terus menerapkan protokol kesehatan, terutama setelah diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM). Selain agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19, juga agar kasus-kasus Covid-19 tidak terus bertambah.
“Meski pandemi sudah mulai melandai, namun kita tidak boleh lengah,” ujar pria berkacamata itu dalam acara webinar nasional bertajuk ‘Manajemen Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pasca Pembelajaran Daring’ di Aula Roudlatul Jannah Jalan S.Supriyadi XI/21 Sukun, Kota Malang, Minggu (3/10/2021).
Ditambahkan Wali Kota Sutiaji, selain pandemi sudah mulai melandai, PTM digelar karena salah satu alasannya sebagian besar pelajar mulai merasa jenuh dengan adanya pembelajaran daring. “Selain kurang fokus dan kurang maksimal, pemahaman materi mata pelajaran bagi siswa saat belajar via daring kurang optimal,” imbuhnya.
Tak hanya guru dan siswa, sambung Sutiaji, para orang tua pun harus turut berperan aktif dalam penerapan protokol kesehatan ketika PTM digelar. Selain menasehati para putra-putrinya agar jangan abai protokol kesehatan saat di sekolah, ketika siswa di rumah juga harus demikian. Lebih jauh orang nomor satu di Pemkot Malang itu menyampaikan pentingnya vaksinasi, meski vaksin tidak membuat seseorang kebal terdapat serangan virus. Dia pun mengajak berbagai pihak yang belum divaksinasi hendaknya segera melakukan vaksin.
“Saat ini vaksinasi sudah sering dan dilaksanakan oleh banyak instusi sehingga untuk mendapat vaksin tidak sulit. Bagi yang sudah divaksin hendaknya tetap menjalankan protokol kesehatan. Mari kita bersama menghadapi dan mencoba hidup betdampingan dengan Covid-19 ini. Dengan menerapkan protokol kesehatan dan kebersamaan, maka saya optimis pandemi akan terus mereda dan bahkan berakhir nantinya,” ajak Sutiaji.
Jika pandemi ini terus melandai, kata dia, maka sejumlah sektor ekonomi pun akan bergeliat. Lambat laun aktivitas di pasar rakyat akan normal, rumah makan, restoran, tempat wisata dan hotel juga diberlakukan sama. Begitu juga lembaga pendidikan, sehingga siswa akan lebih optimal lagi pembelajarannya. (say/ram)