Malang (malangkota.go.id)- Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengajak seluruh masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di lingkungan rumah agar tidak mudah terserang atau terjangkit penyakit, khususnya penyakit menular. Selain itu, sanitasi dan sirkulasi udara harus dijaga dengan baik, sehingga tercipta hidup yang sehat.
Beberapa hal itu yang disampaikan pria berkacamata itu saat membuka acara ‘Pertemuan Jejaring Layanan Tuberkulosis di Fasilitasi Kesehatan Pemerintahan dan Swasta’ di Regents Park Hotel kota Malang, Rabu (27/10/2021). Lingkungan yang kumuh dan tidak sehat, menurutnya, juga bisa menjadi pemicu penularan penyakit seperti tuberkulosis (TBC) yang sangat berbahaya jika tidak tertangani dengan baik.
Ditambahkan Sutiaji, hingga saat ini di Kota Malang yang terdeteksi menderita TBC dari 900 ribuan warga ada sekitar 2.200 orang. Namun yang menjadi polemik, terkadang warga tidak melapor atau menganggap sepele penyakit tersebut. “Maka dari itu, jajaran puskesmas dan klinik harus lebih proaktif dalam mendeteksi dan menangani penderita TBC ini. Petugas kesehatan bisa langsung turun ke dasawisma maupun ibu-ibu PKK,” imbuhnya.
Tak hanya mendata, terang orang nomor satu di Pemkot Malang itu, bagaimana dari semua itu juga memberikan edukasi atau literasi kepada masyarakat terkait gejala hingga bahaya dari TBC tersebut. Sehingga warga yang terindikasi terjangkit bisa segera melapor untuk diobati yang pada akhirnya tidak berakibat fatal.
“Di sisi lain, masyarakat juga harus mempunyai kesadaran untuk mencegah terjadinya penularan TBC, yang salah satunya dengan menjaga kebersihan,” imbaunya.
Wali Kota Sutiaji juga meminta, bagi warga masyarakat yang terjangkiti dan mendapat penanganan medis, hendaknya mengikuti dan menjalankan semua anjutannya. Seperti misalnya menghabiskan semua obat yang diberikan. Karena terkadang orang karena merasa sudah sembuh, meski obat atau resepnya masih ada, tidak dilanjutkan. Padahal itu salah, karena resep harus dihabiskan agar apa yang diderita benar-benar sembuh.
“Karena saat ini sering turun hujan, kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada dalam berbagai hal. Bukan hanya karena masih pandemi Covid-19, saat ini ada indikasi banyak penularan penyakit. Sehingga semua harus diwaspadai. Tak hanya TBC, namun juga penyakit menular lain, termasuk di dalamnya saat ini rawan demam berdarah,” urai Sutiaji.
Dengan bergerak bersama, dan kesadaran tinggi dari tiap warga, pria kelahiran Kabupaten Lamongan itu optimis semua itu akan teratasi dengan baik. Di akhir pemaparannya dia juga mengajak semua lapisan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi.
“Meski pandemi ini sudah mulai melandai, namun kita jangan lengah karena pandemi belum berakhir,” pungkas Sutiaji. (say/ram)