Klojen, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Evaluasi Kegiatan Pendampingan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Hotel Tugu Kota Malang, Senin (29/11/2021).
Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif mengungkapkan, Poskestren merupakan gerakan penguatan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di masa pandemi. Hal ini dilakukan melihat Kota Malang saat ini memiliki banyak pesantren.
“Kami ingin pesantren di Kota Malang menjadi pesantren yang sehat, aman, dan nyaman. Ini membutuhkan komitmen bersama santri, pengasuh, dan orang tua,” jelas dr. Husnul.
Saat ini, Dinkes Kota Malang sudah melakukan berbagai pendampingan termasuk di pesantren. Pada tahun 2020 sebanyak 10 pesantren yang didampingi dan 2021 ada lima pesantren. Pendampingan itu dilakukan untuk melihat bagaimana progres perubahan pesantren binaan mulai Juni hingga November 2021.
“Selama ini, perkembangan pesantren menggembirakan. Di mana civitas pesantren mampu memberikan perubahan, baik santri, pengasuh, maupun orang tua santri. Ke depan pihaknya berharap semakin banyak pesantren di Kota Malang yang mendapatkan pendampingan,” sambungnya.
Melalui kesempatan ini, dr. Husnul juga menyampaikan hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum berhenti. Mulai dari awal posisi Alfa, Beta, Delta, dan Omicron. Ini belum selesai, muncul lagi varian baru. “Artinya bahwa virus ini selalu berubah sesuai dengan perubahan perilaku yang ada di masyarakat,” terang dr. Husnul.
Varian Omicron ditemukan di Afrika Selatan dan sudah masuk ke Hongkong dan Israel. Oleh karena itu, Indonesia perlu berhati-hati dan waspada dengan varian baru ini. Dinkes Kota Malang akan berupaya mengatasi agar tidak masuk di Kota Malang virus varian baru tersebut. (cah/ram)