Malang, (malangkota.go.id) – Perayaan Tahun Baru Imlek selalu disambut dengan suka cita dengan berbagai harapan akan kelimpahan berkat dan keberuntungan bagi seluruh masyarakat Tionghoa, termasuk di Kota Malang.
Perlu diketahui perayaan Imlek tidak hanya merujuk pada agama-agama tertentu, namun Imlek merupakan tradisi bagi masyarakat yang memiliki darah Tionghoa.
Pengurus Yayasan Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, Herman Subianto, mengungkapkan bahwa Imlek tidak hanya dirayakan bagi umat Tridharma, yaitu Taoisme, Budha, dan Konghucu saja.
“Mulai nenek moyang kita ini, bahkan meskipun bukan umat Tridharma, umat lain juga merayakan. Misal Katolik dan Kristen yang merasa keturunan atau memiliki nenek moyang Tionghoa,” ucapnya.
Klenteng Eng An Kiong yang menjadi tempat ibadah Tridharma, ternyata memiliki toleransi tinggi. Seperti pada perayaan Imlek ini, umat yang datang ke klenteng tidak hanya penganut Tridharma, ada beberapa di antaranya yang beragama Kristen, Katolik, dan Islam.
“Umat Tridharma yang terdiri dari kepercayaan Taoisme, Tionghoa dan Budha ini terus menjaga nilai toleransi dan tradisi,” tuturnya.
Tahun Baru Imlek yang jatuh tepat pada tanggal 1 Februari 2022 Masehi ini merupakan tahun 2573 Kongzili. Pada setiap tahun baru masyarakat Tionghoa percaya akan adanya shio. Shio sendiri merupakan dua belas hewan yang mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu dalam astrologi Tionghoa.
Untuk tahun ini merupakan shio macan air. Herman mengungkapkan, bahwa macan air ini memiliki spirit yang dapat dicontoh. “Seperti keras kepala, gak mau ngalah, tapi kejujurannya itu yang penting. Meski gak mau ngalah, tapi dia itu jujur. Kalau betul ya betul. Ini bisa kita teladani,” ungkap Herman.
Dilansir dari berbagai sumber, macan air merupakan lambang kekuatan, agresif, kepercayaan diri, keberanian, dan memiliki sifat kepemimpinan. Sementara dari laman resmi The Chinese Zodiac, tahun macan kali ini berada dipengaruhi air. Air sendiri merupakan lambang kekayaan, kelimpahan, dan kemakmuran.
Pada tahun macan air ini, pesan yang ingin disampaikan adalah agar setiap orang dapat membuat perubahan ke arah yang baik dalam hidup. Dengan segala perubahan dan inovasi dalam hidupnya maka kelak seseorang akan lebih mudah mendapat kemakmuran dalam hidupnya. (ari/ram)