Malang, (malangkota.go.id) – Besaran permintaan darah yang diterima PMI Kota Malang di tengah pandemi Covid-19 setiap hari cukup tinggi, yaitu antara 150-200 kantong. Hingga saat ini stok darah di PMI Kota Malang 700 kantong, sehingga membutuhkan banyak tambahan untuk memenuhi permintaan masyarakat atau rumah sakit di Kota Malang.
Stok tersebut diprediksi akan habis dalam satu minggu ke depan. Hal itu yang disampaikan Kepala Seksi Pengelolaan Darah PMI Kota Malang, Agus Tri Prasetyo di sela-sela acara donor darah, Sabtu (12/2/2022).
Dikatakan dia, tingginya kebutuhan stok darah ini karena beberapa rumah sakit di luar Kota Malang, seperti Kota Batu, Kabupaten Malang, serta Kota Blitar dan Kabupaten Blitar juga sering meminta darah ke PMI Kota Malang.
Dari gelaran bertajuk aksi cinta donor darah yang dilaksanakan di lobi Kantor DPRD Kota Malang ini, dimotori oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas), seperti Hijrah United, Pemuda Muhammadiyah, dan Masyarakat Muslim Malang Raya Cinta Indonesia. Dari aksi sosial ini, Agus menargetkan terkumpul 500 kantong darah sehingga stok darah di PMI Kota Malang aman dan stoknya di atas 1.000 kantong.
Untuk stok darah konvalesen, terang Agus, di PMI Kota Malang sekitar 300 kantong dan tingkat permintaannya tidak terlalu tinggi, seiring mulai merebaknya Covid-19 varian Omicron tidak seganas jenis Delta maupun Alpha. Sehingga donor darah reguler akan terus digencarkan mengingat tingkat kebutuhannya cukup tinggi.
“Meski demikian, bukan berarti donor darah konvalesen tidak diadakan. Tetap kami lakukan, dan seperti acara hari ini, kami akan mendukung jika ada pihak lain yang akan menyelenggarakan. Dalam momen ini setiap pendonor tak hanya mendapat vitamin dan makanan bergizi tapi juga sembako,” pungkasnya. (say/ram)