Malang (malangkota.go.id) – Masyarakat Kota Malang kembali bisa menikmati hasil pembangunan infrastruktur setelah diresmikannya Jembatan Tunggulmas (Tunggulwulung-Tlogomas) pada Kamis (24/2/2022). Selain itu, Pemkot Malang juga meresmikan tiga gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan luncurkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi Bangunan (PBB) Tahun 2022 di kawasan Jembatan Tunggulmas.
Selesainya berbagai pembangunan infrastruktur ini merupakan kado istimewa menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108 tahun Kota Malang pada 1 April 2022 mendatang.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan rasa syukur atas rampungnya berbagai infrastruktur. Dia menggarisbawahi dan mengucapkan terima kasih atas peran seluruh komponen masyarakat. “Ribuan terima kasih bagi seluruh masyarakat karena pembangunan yang kita resmikan saat ini adalah peran kita membayar pajak. Ini tentu lahir dari literasi yang mendorong kesadaran,” terang Sutiaji.
Wali Kota Sutiaji yang hadir bersama Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko dalam balutan pakaian khas Malangan, berkomitmen untuk terus mendorong kemandirian fiskal dan berharap komposisi pendapatan asli daerah (PAD) bisa mencapai 60 persen dari total pendapatan daerah. Sehingga Kota Malang bisa semakin akomodatif terhadap berbagai aspirasi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2022, Pemkot Malang menargetkan PBB mencapai Rp90 miliar.
“Saya mengapresiasi inovasi aplikasi Persada dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk mencapai target tersebut. Sedangkan Jembatan Tunggulmas adalah bagian wujud pembangunan yang sudah lama menjadi cita-cita. Alhamdulillah kini bisa terealisasi. Kemudian tiga SMPN baru harapannya tentu mendekatkan akses masyarakat pada fasilitas pendidikan yang berkualitas,” tambah Sutiaji.
Tiga gedung SMPN baru yang diresmikan pada ini, yakni SMPN 28 di Jalan Sadewo Nomor 39 Polehan, SMPN 29 di Jalan Kolonel Sugiono XI Nomor 24 Gadang, dan SMPN 30 di Samping Terminal Mulyorejo.
“Saya yakin ketiga sekolah ini akan berkontribusi besar menstimulasi pemerataan akses pendidikan sebagai bagian terus mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di mana pada tahun 2021 telah mencapai angka 82,04 atau tertinggi kedua di Jawa Timur. Tujuan akhirnya tentu terbentuknya sumber daya manusia unggul sebagai modal menuju Kota Malang yang sejahtera dan bermartabat,” sambungnya.
Sedangkan Jembatan Tunggulmas yang telah menjadi mimpi lama kini siap menghadirkan jalur alternatif untuk meningkatkan konektivitas wilayah barat kota. Total panjang jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp39 miliar ini sekitar 314 meter, terdiri dari bentang utama jembatan sepanjang 127 meter dan panjang jalur penghubung di sisi jalan Tlogomas dan sisi jalan Saxophone sepanjang 187 meter.
Sebelum menutup sambutannya, Sutiaji menitipkan pesan untuk terus memupuk budaya menghargai jasa orang lain. “Pencapaian jangan lantas menjadikan jumawa.Keberhasilan ini bukan hanya milik Sutiaji-Edi, tapi ada jasa banyak pihak dari awal ide digagas dan harus kita ingat untuk dihargai,” ujar Sutiaji.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST., MT menyampaikan, bahwa seluruh infrastruktur yang diresmikan dan peluncuran SPPT PBB 2022 dalam rangka mendorong kebangkitan pembangunan pascapandemi Covid-19. “Ekspektasi besar pimpinan atas berbagai kegiatan ini tentu tidak seremonial belaka, tapi berorientasi outcome kemanfaatan bagi masyarakat,” ujar Erik.
Dalam acara yang turut dihadiri jajaran Forkopimda Kota Malang, DPRD Kota Malang dan perwakilan berbagai elemen masyarakat tersebut, turut diberikan bantuan sosial bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di sekitar wilayah jembatan. (ndu/ram)