Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berhasil masuk dalam penilaian tahap tiga atau tahap terakhir dari rangkaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memberikan apresiasi dan menyampaikan bahwa Pemkot Malang sudah melalui tahapan demi tahapan. Sehingga masuk tahapan ini, yaitu verifikasi yang dilaksanakan secara daring dan luring di gedung Mini Block Office Lantai 4, Senin (11/4/2022).
Tahap verifikasi menjadi tahap akhir setelah dua tahap sebelumnya, yaitu penilaian dokumen rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dan presentasi serta wawancara. Tujuan tahap verifikasi untuk mengonfirmasi dan penggalian informasi lebih mendalam dari perspektif stakeholders lain, di luar Bappeda terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah terkait dengan proses penyusunan proses RKPD 2021, pencapaian sasaran pembangunan daerah, dan inovasi pembangunan yang dikembangkan.
“Kita sudah melalui tahapan demi tahapan hingga saat ini. Tahapan verifikasi ini adalah tinjauan langsung, benar tidak sih yang dipresentasikan di tahap sebelumnya. Terima kasih atas kehadiran bapak ibu, baik yang hadir secara langsung atau daring. Hal ini merupakan komitmen kita semua,” ungkap Sutiaji.
Lebih lanjut, Sutiaji menyampaikan, Pemkot Malang adalah milik masyarakat, sehingga seluruh kebijakan kembali pada masyarakat. Termasuk apa yang tertuang dalam RKPD dan lainnya adalah aspirasi dari masyarakat. Ada berbagai pintu-pintu agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya, seperti melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) yang dapat mengakomodir aspirasi masyarakat dari tingkat terkecil RT/RW sampai tingkat kota.
“Kemudian ada musrenbang tematik anak, pemuda, perempuan, disabilitas, lansia dan forum tanggung jawab sosial perusahaan. Percepatan ekonomi pun terus dikuatkan. Sinergi, kolaborasi, dan komunikasi dengan berbagai lini juga terus dikuatkan. Karena Kota Malang saat ini sudah hexa helix. Berkaitan lelang pengadaan barang dan jasa menggunakan katalog lokal sehingga harapannya gini rasio semakin bagus,” paparnya.
Sedangkan terkait pengangguran, lanjut Sutiaji, saat ini Pemkot Malang telah memiliki aplikasi Job Fair Active. Aplikasi tersebut tidak hanya mempermudah para pencari dan penyedia lapangan kerja, namun nantinya juga memberikan edukasi dan keterampilan-keterampilan kepada pengangguran. “Ini bagian dari proses, saat ini kita verifikasi mudah-mudahan linier. Insha Allah program kami sustainable karena melibatkan semuanya. Setiap kita mengikuti event maka ini adalah proses belajar dengan harapan kami ke depan harus semakin baik,” tambahnya.
Adapun aspek dan indikator penilaian dalam tahapan-tahapan PPD 2022, yaitu pencapaian pembangunan, proses penyusunan dokumen RKPD, dan inovasi. Tahap verifikasi ini akan dilanjutkan dengan tahap verifikasi lapangan yang akan dilaksanakan pada Selasa, 12 April 2022.
Turut hadir pada kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST., MT, kepala perangkat daerah terkait perencanaan dan pencapaian di lingkungan Pemkot Malang, serta stakeholders pembangunan antara masyarakat, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, perwakilan dunia usaha, perwakilan kelompok rentan seperti perempuan dan penyandang disabilitas, media, pelaksana inovasi, dan penerima manfaat inovasi. (eka/ram)