Malang (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mendorong kesiapan Kota Malang dalam mewujudkan Merdeka Belajar. Menurutnya dalam meneguhkan Merdeka Belajar harus ada kesiapan dari semua pihak baik kesiapan dari lembaga, peserta didik dan pengajar atau tenaga pendidik.
Hal tersebut disampaikan di tengah kegiatan Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022 yang dibalut dengan rangkaian acara halalbihalal bersama jajaran guru dan kepala sekolah dasar (SD) di Gedung Islamic Center, Selasa (17/5/2022).
Lebih lanjut, Sutiaji menjelaskan, seperti tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022 ‘Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar,’ dalam meneguhkan Merdeka Belajar harus ada kesiapan dari semuanya. Baik kesiapan dari lembaga, kesiapan peserta didik dan kesiapan pengajar atau tenaga pendidik. Untuk itu terus dikuatkan guna mendorong terwujudnya Merdeka Belajar.
“Jadi karena yang namanya lembaga itu harus menyiapkan, metodologinya bagaimana itu kan kesiapan dari lembaga, alat-alat peraga, gurunya secara literatif dan harus disiapkan. Kalau tenaga pendidikan ini seperti dinas, pengawas, ini yang mendorong ke sana bahwa portofolio, metode penilaian harus sesuai dengan konsep merdeka belajar,” ungkapnya.
Merdeka Belajar, sumber dan bahan ajar bukan hanya di kelas, sumber ajar bukan hanya di guru dan di buku. Di mana pun peserta didik bisa belajar. Di sela sesi dialog bersama guru dan kepala sekolah, ia juga mengungkapkan bahwa guru adalah fasilitator bertugas mengarahkan peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan dan minat. Sehingga program Merdeka Belajar dapat terimplementasi secara optimal.
“Program Merdeka Belajar bukan saja diterapkan bagi peserta didik namun lebih dulu harus diterapkan pada guru. Melalui program ini, nantinya akan mampu menggali potensi diri guru dan peserta didik. Dalam menerapkan merdeka belajar, tidak ada perbedaan antara negeri dan swasta, wajib hukumnya ‘memanjakan’ peserta didik,” papar pria berkacamata tersebut.
Guru dan kepala SD dari wilayah Kecamatan Sukun dan Kecamatan Kedungkandang yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang ini. Karena selain dapat menguatkan literasi dan mempererat tali silaturahmi, guru dan kepala sekolah berkesempatan untuk berdialog langsung dengan Wali Kota Malang. Pada Rabu (18/5/2022) akan digelar sesi puncak peringatan Hardiknas selanjutnya untuk Guru SD di wilayah Kecamatan Klojen, Lowokwaru dan Blimbing serta TK/PAUD dan SMP.
“Jangan ada kekerasan fisik dan verbal kepada peserta didik. Karena guru sebagai fasilitator sekaligus perpanjangan dari orang tua, memfasilitasi bagaimana potensi, kemampuan anak mencapai citanya, minatnya, dan bakatnya,” pesan Sutiaji. (eka/ram)