Malang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata menggelar Lomba Paralimpian Tahun 2022 di Stadion Gajayana, Sabtu (22/5/2022).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH., M.Si mengungkapkan Lomba Paralimpian 2022 ini merupakan kegiatan rutin. Tujuannya untuk menjaring dan memupuk bibit-bibit unggul atlet Kota Malang di bidang olahraga para (olahraga yang diikuti oleh para penyandang disabilitas).
Diharapkan melalui kegiatan ini nantinya akan muncul talent-talent dari Kota Malang di bidang olahraga para yang dapat dikirim dan berlaga dalam event-event reguler, baik tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.
“Lomba Paralimpian ini bekerja sama dengan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Cabang Kota Malang, yang mana kegiatannya rutin setiap tahun dilakukan. Kegiatan olahraga ini untuk mencari bibit-bibit unggul bagi adik-adik yang tergabung dalam NPCI kegiatan paralimpian tahun 2022l,” papar Ida.
Lebih lanjut Ida menyampaikan, penekanannya sebenarnya tidak hanya harus menang, tetapi bagaimana mereka merasa gembira dan dihargai. Ia pun berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti lomba paralimpian 2022 untuk selalu bersemangat. Sehingga semua aktivitas yang dilakukan akan bisa menghasilkan sesuatu di kemudian hari. “Pagi ini adik-adik semua akan mengikuti lomba lari 100 meter, kalau tidak menang tidak apa-apa yang penting kita semua sehat dan segar,” pungkas Ida kepada seluruh peserta dalam sambutannya.
Pemenang nantinya akan dibina NPCI, sehingga jika ada kejuaraan seperti tingkat provinsi akan dikirimkan di sana. Seperti pada tahun 2020, mengirimkan atlet dalam Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) yang berhasil mendapatkan satu emas, dua perak dan dua perunggu.
“Sehingga saya harapkan akan muncul talent-talent di bidang olahraga para yang bisa berlaga di tingkat regional provinsi Jawa Timur, di tingkat nasional dan bahkan tingkat paralimpiade internasional. Seperti Oddie Kurnia DLP atlet parabadminton yang saat ini sedang berlaga di Dubai dalam kejuaraan 4th Fazza Dubai Para Badminton International 2022 yang mewakili dan membawa nama Indonesia dan Kota Malang,” imbuhnya.
Adapun cabang olahraga yang diperlombakan adalah lari 100 meter, yang diikuti oleh 95 orang peserta penyandang disabilitas, baik tunarungu, tunawicara, dan tunagrahita dan tunaintelektual, tunadaksa upper dan lower serta tunanetra dari siswa dan siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi di Kota Malang.
Salah satu peserta yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) dari SMA Muhammadiyah 1 Malang, Amarita Nur Azizah mengaku senang dapat mengikuti lomba lari ini serta bangga karena dapat mewakili sekolah.
Lebih lanjut, Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMA Muhammadiyah 1 yang mendampingi siswa siswinya mengikuti Lomba Paralimpian 2022, Defi, menambahkan bahwa ini adalah kali pertama sekolahnya menjadi peserta di Lomba Paralimpian Kota Malang. Ia mengungkapkan bahwa beberapa persiapan dilakukan sebelum mengikuti perlombaan ini seperti persiapan fisik dan mental. (eka/ram)
“Dengan kemampuan mereka yang ada jadi kami dapat memaksimalkan minat dan bakatnya siapa tau memang berminat maka akan kami teruskan untuk dibina,” katanya. (eka/ram)