Malang, (malangkota.go.id) – Berbagai elemen masyarakat di Kota Malang terus bergerak dalam upaya menahan terpaanan inflasi atau naiknya harga sejumlah kebutuhan sehari-hari. Kali ini warga RW 3 Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing menggelar pameran dan bazar bertajuk Polowijen Kreatif-Ekonomi Bangkit.
Gelaran ini dihelat sejak tanggal 16-18 September dan melibatkan 121 pelaku UMKM dan warga setempat. Usai membuka acara tersebut pada Jumat (16/9/2022), Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko mengatakan bahwa pihaknya merasa sangat bangga atas inisiasi dan gagasan warga ini.
Menurutnya, karena kesadaran warga sangat tinggi untuk bangkit bersama di tengah kondisi ekonomi yang kurang stabil dan dari gelaran seperti ini tidak hanya akan mengungkit ekonomi masyarakat tapi merupakan langkah nyata untuk mengantisipasi dan menahan laju inflasi.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Bung Edi ini, bahwa produk UMKM masyarkat sangat baik dan menpunyai daya saing tinggi. Seperti aneka makanan, minuman, kriya dan batik yang mempunyai kualitas ekspor.
“Dalam hal ini maka Pemkot Malang akan terus memberi penguatan dan mendorong sejumlah elemen masyarakat untuk selalu optimis serta dapat menggelar kegiatan serupa,” imbaunya.
Sehingga, kata dia, efek domino dari inflasi dapat ditekan atau diminimalisir sembari menunggu aliran bantuan sosial dari pemerintah. “Kalau ini bisa dilakukan di masing-masing wilayah, akan sangat bagus. “Kita akan menghadapi satu kondisi yaitu inflasi secara bersama-sama. Menggerakkan ekonomi untuk bangkit lebih kuat maupun pandemi Covid-19 juga harus secara bersama-sama,” ajak Bung Edi.
“Apabila kita menangani sebuah program maupun permasalahan secara bersama-sama, maka insyaallah dengan gotong royong kita bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Begitu juga sebaliknya, apabila berjalan sendiri, maka hasilnya tidak akan optimal,” urai pria berkacamata itu.
Sementara itu, Efendi selaku ketua pelaksana pameran dan bazar mengatakan bahwa awalnya dia ada ide bersama tokoh-tokoh masyarakat untuk menggeliatkan kembali ekonomi khususnya pelaku usaha di Polowijen agar keterpurukan ekonomi segera berlalu dan kebangkitannya lebih cepat. Akhirnya tercetuslah ide untuk mengadakan bazar dan pameran.
Kegiatan seperti ini, terang dia, akan terus dilaksanakan dengan melibatkan lebih banyak lagi pelaku UMKM maupun pihak ketiga. “Di kampung ini melalui kelompok sadar wisata dan karang taruna sudah memiliki galeri untuk menampung, menjual dan memasarkan produk UMKM warga. Sehingga ketika tidak ada even seperti ini, warga tetap bisa memasarkan produknya,” pungkas Efendi. (say/ram)