Malang, (malangkota.go.id) – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menyambut baik kehadiran fasilitas wisata seperti hotel di Kota Malang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, S.Pd., M.Si pada acara 1St Anniversary Grand Mercure Malang Mirama, Sabtu (1/10/2022).
Baihaqi mengatakan, kehadiran fasilitas wisata di Kota Malang sangat sejalan dengan visi dan misi Kota Malang dalam mengembangkan wisata dan industri kreatif. Dia berharap Grand Mercure bisa terus berlanjut, berkembang serta melibatkan seluruh komponen masyarakat.
“Kota Malang terus mengembangkan industri kreatif. Karena sangat luar biasa potensinya untuk dikembangkan,” ucapnya.
Kota Malang adalah kota terbesar kedua di Jawa Timur dan memiliki 54 perguruan tinggi. Jumlah mahasiswa yang ada sekitar 300.000 orang.
“Kalau satu mahasiswa rata-rata Rp2 juta saja menghabiskan uangnya di Kota Malang, maka satu bulan bisa berputar uang Rp600 miliar,” sambungnya.
Hal itu jelas menjadi potensi yang luar biasa. Uniknya, Kota Malang tidak memiliki wisata alam seperti di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Namun demikian, Kota Malang memiliki wisata kuliner dan pusatnya hotel-hotel.
GM Hotel Grand Mercure Mirama, Sugito Adhi mengatakan tema dan konsep dalam kegiatan ini diambil bermula dari budaya lokal yang saat sudah mulai ditinggalkan. Harapannya bisa kembali mengangkat budaya lokal sebagai sumbangsih Hotel Grand Mercure.
“Dalam acara kami hadirkan berbagai budaya khas Malang, yakni Batik Malang, Topeng Malang, Payung Khas Kota Malang, kerajinan keramik Dinoyo, dan karya lukis seniman Kota Malang,” pungkasnya. (cah/ram)