Malang, (malangkota.go.id) – Pemkot Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menggelar Gebyar Urban Farming sebagai peringatan ke-42 Hari Pangan Sedunia Tahun 2022. Kegiatan yang mengangkat tema ‘Optimis Wujudkan Kedaulatan Pangan Melalui Produksi Pangan, Nutrisi, dan Kehidupan yang Lebih Baik’ ini diselenggarakan di Gedung Kartini Imperial Building, Selasa (25/10/2022).
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Lilis Pujiharti menyampaikan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap pentingnya masalah pangan.
“Momen ini bukan hanya tentang merayakan makanan yang kita nikmati, tetapi juga meningkatkan kesadaran bahwa masih banyak terjadi kelaparan yang menjadi masalah besar di sejumlah negara,” ujarnya.
Selain itu, Lilis menyebut bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia juga meningkatkan kesadaran akan hidup sehat dan apa yang dibutuhkan tubuh.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menyebut masalah pangan menjadi perhatian bagi seluruh daerah dan negara, termasuk Kota Malang. Slamet mengungkapkan lahan pertanian di Kota Malang kian berkurang. Hal ini berbanding terbalik dengan kebutuhan pasokan bahan pangan kian meningkat.
“Saat ini sekitar 800 hektar sawah di Kota Malang ditanami padi, selama satu tahun menghasilkan 15 ribu ton beras. Sementara konsumsi beras di Kota Malang tahun 2021 satu bulan mencapai 4.000 ton. Sehingga pemerintah perlu mendorong meningkatkan produktivitas usaha pertanian, perikanan, dan peternakan di Kota Malang,” papar Slamet.
Lebih lanjut, Slamet juga menyebut bahwa dibutuhkan kerja sama antardaerah dalam pemenuhan kebutuhan pangan, sinergi dengan perbankan dan dunia usaha pun tak kalah penting.
“Dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan di Kota Malang, salah satunya kita mendorong masyarakat melakukan usaha pertanian perkotaan atau urban farming. Urban farming sangat bermanfaat untuk mempertahanan ketahanan pangan keluarga,” terangnya.
Selain mendorong masyarakat melakukan urban farming. Pemerintah Kota Malang, melalui Dispangtan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pertanian perkotaan guna mendukung ketahanan pangan di Kota Malang. Berbagai bantuan sarana prasarana produksi dan bimtek diberikan kepada masyarakat.
Dalam gelaran ini, Dispangtan pun memberikan secara simbolis bantuan yang terdiri dari sertifikasi organik seloliman kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Bumi Malang Lestari. RW 8 Kelurahan Lesanpuro diberi bibit cabai dan pupuk organik. Sementara itu, sarana prasarana budidaya ikan air tawar diberikan kepada pembudidaya ikan. Tak terlewat, peternak milenial diberi satu unit kandang ayam umbaran, enam ekor ayam kampung, juga pakan ayam.
Sesuai tujuan peringatan Hari Pangan Sedunia, Dispangtan Kota Malang juga menyerukan kampanye ‘Setop Boros Pangan’. Melalui lampanye ini masyarakat diajak untuk makan secukupnya dan tidak berlebih. Sampah makanan atau food waste dapat membahayakan lingkungan dan iklim karena gas metana yang akan memperparah pemanasan global. (ari/ram)