Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menggelar event lari dengan rute 10 kilometer bertajuk ‘Ngalam Heritage Run’ di Stadion Gajayana, Minggu (20/11/2022).
Gelaran ‘Ngalam Heritage Run’ di Stadion Gajayana, Minggu (20/11/2022).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyampaikan bahwa Ngalam Heritage Run merupakan upaya untuk mengampanyekan hidup sehat khususnya bagi masyarakat Kota Malang, serta mengenalkan potensi wisata salah satunya Kayutangan.
“Dalam rangka terus meningkatkan pola hidup sehat melalui olahraga lari dan upaya bersama terus mengenalkan Kota Malang dengan segala potensi yang dimilikinya untuk Indonesia dan dunia, maka kegiatan Ngalam Heritage Run 10K diselenggarakan pagi ini diikuti oleh 850 orang pelari,” jelas Baihaqi.
Lebih lanjut ia menjelaskan peserta terdiri dari pelari umum dan atlet lari konsisten yang berasal dari komunitas pelari Kota Malang, Kabupaten/kota di Jawa Timur bahkan internasional, yakni dari Amerika Serikat, Timor Leste, Afganistan, dan Libya sebanyak kurang lebih 12 orang pelari. Peserta yang datang dari beragam usia mulai dari siswa SD hingga yang berusia 60 tahun bersemangat dan berhasil mencapai garis finish.
“Ngalam Heritage Run menempuh jarak 10 kilometer dengan rute sesuai konsep yang diusung, maka Ngalam Heritage Run 10K akan melintasi kawasan-kawasan heritage di Kota Malang start dan finish di Stadion Gajayana,” imbuhnya.
Adapun rute yang dilalui oleh peserta Ngalam Heritage Run adalah dari Stadion Gajayana menuju Jalan Besar Ijen, Jalan Kawi, Jalan Arif Rahman Hakim terus menuju Jalan Basuki Rahmat, Kayutangan Heritage, Jalan Buring, Jalan Guntur, lanjut ke Jalan Anjasmoro, Jalan Raung, Jalan Simpang Ijen kemudian menuju Jalan Surabaya, Jalan Jombang, Jalan Galunggung, Jalan Dieng, Jalan Wilis, menuju Jalan Besar Ijen, Jalan Semeru dan finish di Stadion Gajayana.
“Bagi pelari yang berhasil masuk finish akan diberi medali yang unik, cantik dan menarik dengan konsep heritage. Panitia juga akan memberikan hadiah uang pembinaan bagi lima pelari laki-laki tercepat dan lima pelari perempuan tercepat serta sertifikat sebagai peserta Ngalam Heritage Run,” paparnya.
Ia berharap Ngalam Heritage Run ini dapat menjadi kalender event tetap yang setiap tahun yang dapat diselenggarakan di Kota Malang dalam rangka terus mengenalkan potensi wisata dengan ekonomi kreatifnya untuk Indonesia dan dunia.
Sementara itu, salah satu peserta Ngalam Heritage Run, Muhammad Zidan mengungkapkan bahwa ia sangat antusias mengikuti Ngalam Heritage Run, serta mengutarakan harapan yang sama mengingat olahraga lari saat ini sangat digemari.
“Track-nya sangat mantap, tadi jalannya banyak tanjakannya, banyak turunannya. Saya harap event lari seperti ini bisa lebih sering lagi digelar. Sehingga bisa memunculkan potensi-potensi muda, mungkin saat ini banyak atlet yang sudah berumur. Dengan adanya seperti ini mungkin ada atlet-atlet yang masih SD, SMP dan SMA yang bisa ikut dan mungkin bisa mewakili Kota Malang untuk ke provinsi dan selanjutnya-selanjutnya. Saat ini olahraga lari sedang viral, biasanya ikut 5K, baru kali ini ikut 10K. Saat mengetahui info event ini dari instagram saya langsung tertarik untuk ikut,” ungkap Zidan.
Turut hadir dalam Ngalam Heritage Run, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si yang secara langsung membuka dan memberangkatkan para peserta lari 10K, serta kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang, perwakilan Forkopimda Kota Malang, KONI Kota Malang serta Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Malang. (eka/ram)