Malang, (malangkota.go.id) – Menjelang datangnya Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 kebutuhan masyarakat terhadap beras, gula pasir dan minyak goreng biasanya mengalami peningkatan signifikan jika dibanding hari biasa. Terkait hal tersebut masyarakat di Malang Raya, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan tidak perlu resah. Karena stok tiga kebutuhan itu dipastikan aman hingga tiga bulan ke depan.
Saat ini di gudang Perum Bulog Cabang Malang ada 6.000 ton beras komersil dan beras cadangan pemerintah, gula pasir 125 ton dan minyak goreng 14 ribu liter. Demikian yang disampaikan Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina pada Jumat (16/12/2022) saat ditemui di kantornya.
Stok barang kebutuhan tersebut, kata dia, berada di dua gudang Bulog yang ada di Malang dan dua gudang lagi di Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan. Jika dalam waktu dekat terjadi lonjakan harga, Siane mengaku akan menggelar operasi pasar bersama pemerintah daerah di lima kabupaten/kota itu guna mengendalikan kenaikan harga.
Sedangkan terjadinya kelangkaan beras pada bulan November dan Desember kali ini, terang perempuan berhijab itu, karena masa panen masih lama dan disisi lain kebutuhan masyarakat yang meningkat. Selain operasi pasar, guna mengendalikan harga, pihak Bulog akan menyalurkan beras kualitas medium ke sejumlah pasar rakyat dan toko retail yang menjadi pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, daerah setempat.
Dengan adanya stok ini, Siane mengimbau masyarakat agar tidak resah, terutama terkait adanya isu atau informasi kelangkaan beras di pasaran dan tingginya harga beras dari kondisi tersebut. Jika dalam waktu dekat ada panen raya di suatu daerah, maka pihak Bulog akan melakukan penyerapan beras di tingkat petani maupun mengusulkan tambahan stok kepada pemerintah pusat.
Beberapa hal itu diamini oleh Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi. Dia mengaku akan selalu berkoordinasi dengan sejumlah pihak, terutama Bulog dalam upaya stabilisasi harga kebutuhan agar tidak timbul gejolak di masyarakat.
“Kami telah melakukan pemantauan harga-harga di pasar dan menggelar operasi pasar secara berkala. Untuk saat ini harga kebutuhan masih relatif stabil dan jika ada kenaikan masih dalam tahap wajar. Yang perlu disadari bahwa fenomena kenaikan harga kebutuhan menjelang Nataru maupun hari raya yang lain kerab terjadi. Jadi saya harap masyarakat tidak panik ,” pungkas Eko. (say/ram)