Malang (malangkota.go.id) – Cuaca ekstrem dan sering terjadinya bencana alam menjadi salah satu inspirasi bagi sekelompok mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk membuat inovasi alat memasak berupa kompor surya. Sebanyak 18 mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas mata kuliah ini butuh sekitar lima bulan mulai mengumpulkan bahan dan melakukan uji coba.
Menggunakan bahan yang mudah dicari seperti besi yang kemudian dirangkai layaknya antena parabola atau setengah lingkaran kemudian dipasangi besi tahan karat atau stainless steel, dan terciptalah kompor yang memanfaatkan panas matahari. Inovasi yang dilabeli kompor surya ini memanfaatkan energi matahari yang dipusatkan dalam satu titik sehingga menghasilkan panas.
Fahrul Ramadani, salah satu perancang alat ini mengatakan bahwa hasil inovasi ini nantinya masih akan dirancang sepraktis mungkin. Seperti dari sisi ukuran yang rencananya akan dibuat lebih kecil namun panas yang dihasilkan lebih besar. Dan bahkan jika memungkinkan kompor bisa dilipat sehingga sangat praktis untuk dibawa kemana-mana.
“Kompor surya ini bisa jadi kompor alternatif. Jadi ini masih perlu banyak pengembangan karena contohnya seperti ini yang mungkin masih sangat besar, jadi kita harapkan bisa lebih ada inovasi lagi, seperti mungkin bisa dibawa kemana-mana atau dilipat. Tapi itu masih proses pengembanganlah,” imbuh Fahrul, Selasa (18/4/2023).
Sementara itu, Dian Palupi Restu Putri selaku dosen pembimbing mengatakan bahwa inovasi ini layak dikembangkan dan diproduksi secara massal. Apalagi di saat kondisi cuaca tidak menentu seperti dalam beberapa bulan terakhir dan sering terjadi bencana alam. Maka kompor tenaga surya ini sangat dibutuhkan di daerah bencana.
“Kami merasa bangga karena mahasiswa kami dapat berinovasi dan akan mendorong percepatan pengembangannya. Kami berharap pengembangan lebih lanjut kompor tenaga surya ini segera dilakukan sehingga dapat diproduksi massal,” tukasnya.
Inovasi ini mendapat apresiasi dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno. Menurutnya, inovasi kompor surya ini sangat baik, dan jika nantinya sudah dikembangkan lebih lanjut dan pihaknya membutuhkan, dikatakannya maka pihaknya akan memesannya. “Ini sangat cocok dimiliki BPBD dan pasti akan sangat bermanfaat,” ungkapnya. (say/yon)