Klojen (malangkota.go.id) – Pawai tumpeng dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-109 Kota Malang sekaligus melestarikan tradisi tumpengan yang sarat makna digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Sabtu (13/5/2023).
Kirab ini melibatkan lebih kurang 1.500 peserta yang mengarak 1.900 tumpeng beraneka kreasi dengan rute melewati Jalan Basuki Rahmat dan finish di Balai Kota Malang. Kreativitas pemanfaatan bunga telang yang sering ditemukan di Kota Malang pun tidak hanya membuat tampilan kreasi tumpeng semakin cantik dan unik, tapi juga baik bagi kesehatan.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan gelaran Kirab Tumpeng ini bersamaan dengan Malang Creativa #2 yang memiliki beragam rangkaian acara, mulai dari Lomba Olahraga Tradisional, Festival Bakso, Kreasi Busana Daur Ulang hingga Festival Lampion.
“Maksud dan tujuannya salah satunya mengajak bersama-sama, melebur dalam satu kesatuan seluruh masyarakat Bumi Arema. Sesungguhnya ini menunjukkan bahwa Malang itu adalah milik kita semua,” ungkap Sutiaji.
Lebih lanjut pria berkacamata itu menjelaskan bahwa berbagai rangkaian kegiatan ini merupakan wujud semangat dari Mandiri, Tangguh dan Berkelanjutan yang menjadi tema HUT ke-109 Kota Malang. Dari berbagai event yang disuguhkan ini, harapannya dapat semakin mendorong tingkat kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara ke Kota Malang yang dikenal sebagai kota wisata ini.
“Tadi sudah disampaikan filosofinya, kita juga mengajak budayawan. Jadi setting ini sudah mendapat rekomendasi dan saran budayawan, termasuk tumpeng yang dibawa oleh para peserta langsung dibagikan kepada masyarakat. Dan alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa,” jelasnya.
Harapannya, ke depan pawai tumpeng ini dapat menjadi tradisi sebagai bagian dari ungkapan syukur atas kenikmatan Tuhan YME atas bertambahnya usia Kota Malang. (yul/yon)