Sukun (malangkota.go.id) – Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko bersama perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan perwakilan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN) meresmikan ruang kelas baru dan culinary art SMA Nasional Malang, Rabu (24/5/2023).
Wakil Wali Kota Malang dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada SMA Nasional. “Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada yayasan (SMA Nasional). Pertama atas prestasi yang telah diraih, dan yang kedua atas peran sertanya dalam memajukan pendidikan di Kota Malang,” ucap Wawali yang kerap disapa Bung Edi itu.
Menurutnya, penambahan ruang kelas baru dan culinary art ini merupakan wujud dari upaya mengembangkan potensi pendidikan di Kota Malang. Bung Edi menceritakan, bahwa proses perjalanan mengembangkan dunia pendidikan di Kota Malang merupakan proses yang panjang.
“Di masa lalu, tepatnya di era 80-90-an, pemerintah pada saat itu belum mampu memberikan layanan pendidikan secara maksimal kepada masyarakat. Maka saat itu, diundanglah berbagai kalangan dari masyarakat, untuk berembug bersama bagaimana mewujudkan pelayanan pendidikan yang maksimal kepada masyrakat. Dari situlah muncul sekolah-sekolah swasta di Kota Malang,” ceritanya.
Bung Edi menyebutkan dari proses tersebut, Kota Malang perlahan kemudian dipercaya menjadi Kota Pendidikan. “Hal ini merupakan proses yang panjang dan perlu untuk terus dijaga. Ketika pendidikan di Malang itu berkualitas, dan diketahui secara luas di seluruh Nusantara, maka semakin banyak orang tua yang mempercayakan anak-anaknya untuk bersekolah di Malang,” jelasnya lagi.
Meski begitu, Bung Edi juga mengakui bahwa upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat Kota Malang bukan hal yang mudah. Dicontohkannya, fenomena saat ini yang nyata terlihat adalah masih banyaknya ditemui anak-anak yang putus sekolah. Maka dari itu dalam upaya mengatasi masalah ini, pihak Pemerintah Kota Malang terus berupaya memberikan stimulasi kepada masyarakat berupa bantuan terutama bagi anak-anak yang putus sekolah.
“Kita anggarkan dana di Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Setda Kota Malang untuk memberikan subsidi berupa beasiswa untuk anak yang tidak mampu melanjutkan sekolah baik SMA maupun kuliah. Kami pun telah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Kota Malang,” terangnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Nasional, Soni Syarifuddin, S.Pd mengungkapkan dibangunnya ruang kelas baru dan ruang culinary art ini adalah sebagai salah satu upaya perwujudan Kurikulum Merdeka Belajar yang saat ini tengah digencarkan di Kota Malang.
“Melalui kurikulum Merdeka Belajar ada salah satu yang unik, yaitu dimasukkannya keterampilan vokasi dalam pendidikan jenjang SMA, maka kami coba masukkan itu,” jelasnya.
Soni berharap dengan dibangunnya ruang-ruang baru ini para siswa menjadi lebih nyaman dan bisa mengembangkan kreativitasnya terutama dalam seni kuliner.
“Semoga para siswa bisa mengembangkan kreativitasnya dan kami menanti produk-produk unggulannya, sehingga bisa menggaungkan nama SMA Nasional Malang di mata masyarakat,” pungkasnya. (iu/yon)