Sukun (malangkota.go.id) – Dari sekitar 800 ribu warga Kota Malang, 96 ribu jiwa atau 12 persen diantaranya merupakan lanjut usia atau lansia. Dari waktu ke waktu, angka harapan hidup lansia terus membaik dan saat ini ada di angka 73 tahun. Capaian ini tak lepas dari berbagai program, fasilitasi dan perhatian pemerintah serta berbagai pihak terkait.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko saat menghadiri Festival Lanjut Usia dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang diselenggarakan di Jl Ijen Kota Malang, Minggu (4/6/2023). Menurutnya, berbagai elemen masyarakat seperti tenaga kesehatan, perguruan tinggi dan lembaga perdayaan masyarakat dilibatkan untuk memberi perhatian bagi para lansia.
Pria yang juga merupakan Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia Kota Malang ini mencontohkan seperti pemeriksaan dan pengobatan gratis, bantuan makanan bergizi dan layanan fasilitas umum terus ditingkatkan. “Di Kota Malang saat ini pun sudah memiliki sekolah khusus lansia, sehingga ke depan angka harapan hidup lansia ini meningkat lagi hingga 74 bahkan 75 tahun.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Bung Edi ini mengatakan bahwa dibutuhkan berbagai persiapan seiring terus bertambahnya lansia ini. “Persiapan lansia yang sedemikian ini menjadi penting supaya lansia itu tidak menjadi beban. Jumlahnya banyak tapi tidak produktif dan sakit-sakitan, maka akan menjadi beban. Oleh karena itu lansia harus sehat, lansia harus mandiri, produktif, dan harus bisa memberikan manfaat kepada yang lain,” bebernya.
Berbagai langkah konkrit Pemkot Malang ini diapresiasi oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Novi Widiani yang hadir dalam acara ini. Menurutnya, berbagai program dan pemberdayaan bagi lansia yang dilakukan tersebut bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
“Jadi Dinas Sosial juga harus merawat lansia yang di dalam dan di luar panti. Seperti adanya perumahan dan kawasan permukiman yang ramah lansia, ada ruang terbuka bangunan untuk berkumpulnya lansia, dan ada transportasi ramah lansia,” urai perempuan berhijab itu.
Pada momen ini berbagai pihak seperti dari Pemkot Malang, Pemprov Jawa Timur dan pihak terkait lainnya membubuhkan tanda tangan bersama sebagai wujud dan komitmen untuk terus menguatkan Kota Malang sebagai kota yang ramah lansia. Para inisiator dan fasilitator lansia dari perguruan tinggi dan lembaga sosial pun mendapat penghargaan khusus. (say/yon)