Klojen (malangkota.go.id) – Keberhasilan kampung tematik di Kota Malang tak jarang menjadi inspirasi bagi daerah lain, tak hanya daerah di Indonesia saja bahkan mancanegara. Seperti terlihat saat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima lawatan kerja resmi Anggota Pengurusan Dewan Bandaraya Kota Kinabalu (DBKK) Malaysia di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (13/6/2023).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si mewakili Wali Kota Malang mengungkapkan terima kasih atas kunjungan Dewan Bandaraya Kota Kinabalu Malaysia ke Kota Malang ini.
Disampaikannya bahwa kunjungan kerja ini adalah sebuah kehormatan bagi Pemerintah Kota Malang dan juga segenap warga Kota Malang. “Selamat datang di Kota Malang, Bumi Arema, yang merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Jawa Timur,” jelas Ida, Selasa (13/6/2023).
Pada kesempatan ini Ida menjelaskan bahwa visi Kota Malang adalah menuju Kota Bermartabat. Bermartabat merujuk pada sebuah nilai harga diri kemanusiaan, yang memiliki arti kemuliaan, sehingga dengan visi Kota Malang Bermartabat diharapkan tercipta situasi, kondisi, tatanan dan karakter yang mulia bagi Kota Malang beserta segenap masyarakatnya.
“Kota Malang juga memiliki Tri Bina Cipta, yakni Kota Malang sebagai Kota Pelajar atau Pendidikan, Kota Malang sebagai Kota Pariwisata dan Kota Malang sebagai Kota Industri,” terang Ida.
Lebih jauh Ida mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Malang juga intens meningkatkan implementasi konsep pembangunan yang menganut pada terwujudnya The Future of Malang, yang meliputi Malang City Heritage, Malang 4.0, Malang Creative, Malang Halal, Malang Service, dan Malang Nyaman.
Saat ini Kota Malang juga terus bergerak melakukan berbagai inovasi, berkreasi dan berkompetisi dalam rangka meningkatkan daya saing. Dengan harapannya bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah, terlebih sebagai Kota Pariwisata.
Selain itu, disebutkannya Pemerintah Kota Malang juga mengembangkan berbagai destinasi wisata alternatif dengan membentuk kampung-kampung tematik yang dapat menarik perhatian para wisatawan. Seperti contohnya Kampung Warna Warni yang keberadaannya dilatarbelakangi ide dan gagasan menciptakan keindahan di kawasan padat penduduk.
Ada juga kawasan wisata heritage, mengingat Kota Malang memiliki begitu banyak peninggalan bersejarah mulai zaman kerajaan hingga zaman kolonial. Salah satunya yang sudah hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Malang adalah kawasan Kayutangan Heritage.
Sementara itu Ketua Pengarah DBKK Junainah Abbie mengungkapkan ketertarikan pihanya untuk datang ke Kota Malang karena melihat begitu luar biasanya Kampung Warna Warni. Sebuah kampung di pinggiran sungai padat penduduk namun bisa disulap sedemikian rupa hingga terlihat indah.
“Sengaja kami datang ke Kota Malang untuk mempelajari Kampung Warna Warni. Kami berharap setelah kembali dari Kota Malang bisa mengadopsi apa yang ada di Kampung Warna Warni untuk diaplikasikan di Kota Kinabalu,” kata Junainah. (cah/yon).