Malang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang melakukan sosialisasi fitur text to speech kepada beberapa penyandang disabilitas tunanetra di Kecamatan Klojen dan Kecamatan Blimbing Kota Malang, Rabu (21/6/2023).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S.Sos mengungkapkan bahwa terobosan tersebut adalah untuk menunjang pelayanan keterbukaan informasi publik yang semakin prima dan inklusif.
“Sejak bulan Agustus 2022 Dinas Kominfo melakukan sosialisasi fitur text to speech yang telah terpasang di https://ppid.malangkota.go.id. Hal ini dalam rangka meningkatkan kualitas layanan informasi di Kota Malang yang makin prima dan inklusif,” jelas pria yang akrab disapa Wiwid tersebut.
Ia menjelaskan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah memperkenalkan fitur text to speech atau fitur ubah teks menjadi suara kepada teman-teman kaum disabilitas, terutama tunanetra, sehingga dapat memudahkan kaum disabilitas untuk bisa mengakses informasi publik yang ada di website https://ppid.malangkota.go.id.
“Sistem text to speech ini dapat mengonversi mulai dari teks sederhana, berita, artikel, hingga konten pada website ke dalam bentuk audio. Pemanfaatan fitur text to speech ini bertujuan memudahkan kaum disabilitas khususnya tunanetra parsial untuk mengakses konten-konten pada website https://ppid.malangkota.go.id. Harapannya seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali dapat mengakses informasi publik,” harap Wiwid.
Pemkot Malang pun berkomitmen untuk terus melakukan upaya pembenahan dalam setiap aspek layanan informasi publik. Mulai dari pemutakhiran regulasi, penguatan sumber daya manusia hingga pemenuhan sarana dan prasarana. Semua pihak saling bersinergi dalam mengawal keterbukaan informasi publik menuju Kota Malang yang informatif.
Sosialisasi dilakukan oleh petugas dengan sistem door to door mendatangi rumah ke rumah penyandang disabilitas khususnya tunanetra parsial.
Salah satu anggota dari Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Malang, Ananta menyambut positif atas inovasi tersebut. Menurutnya dengan fitur ini dapat mempermudah mereka, mengingat sebelumnya mereka kesulitan dalam mengetahui informasi kebijakan, program maupun kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang.
“Besar harapan ke depannya, Pemkot Malang terus bisa meningkatkan inklusivitas layanan di bidang pelayanan publik serta memudahkan birokrasi untuk teman-teman disabilitas,” pungkasnya. (yul/yon)