Klojen (malangkota.go.id) – Menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak pada 14 Februari 2024 mendatang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang terus mengintensifkan pola-pola pengamanan. Hal ini sebagai langkah nyata dalam upaya mewujudkan pemilu damai, bermartabat dan menciptakan kondusivitas daerah.
Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai mengikuti Apel Ketua Kesatuan dan Keamanan Lingkungan di Mapolresta Kota Malang, Rabu (21/6/2023). Menurutnya, sistem keamanan lingkungan yang berbasis masyarakat di tingkat RT – RW ini menjadi garda terdepan.
Selain itu, pria berkacamata ini menerangkan bahwa dari hal tersebut semakin meneguhkan jika tanggung jawab keamanan daerah tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab TNI-Polri. Sehingga berbagai permasalahan di tingkat RT, RW maupun kelurahan menjadi tanggung jawab pemangku kebijakan setempat.
“Maka masyarakat harus memahami itu, dan ketika terjadi permasalahan tidak harus menunggu personil TNI-Polri. Apalagi kota Malang menjadi pemrakarsa RT, RW dan kelurahan tangguh, yang di dalamnya juga ada tangguh keamanan,” urai Wali kota Sutiaju.
Lebih lanjut orang nomor satu di Pemkot Malang itu menyampaikan, jika berbicara soal keamanan bukan hanya sebatas pencurian sepeda motor (curanmor) tapi sangat luas cakupannya. Seperti menangkal berita bohong/hoaks, warganya guyub dan terbebas dari radikalisme maupun terorisme.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Budi Hermanto mengatakan pasti nantinya akan banyak hal-hal yang akan dilaksanakan seperti turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi bersama KPU dan Bawaslu. Termasuk dalam hal tersebut yang mendapat dukungan terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban yang didukung Wali Kota Malang, Ketua DPRD dan Komandan Kodim Malang Kota.
“Kita akan berkolaborasi bersama pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam mengamankan Kota Malang,” ungkapnya. (say/yon)