Berita

Wali Kota Dukung Pencanangan Literasi Keuangan dan Inklusi Pasar Modal

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Pencanangan Literasi Keuangan dan Inklusi Pasar Modal yang diselenggarakan di Universitas Islam Malang, Rabu (21/6/2023) di Kota Malang disambut antusias oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji

Wali Kota saat menjadi pembicara dalam peluncuran literasi dan inklusi Pasar Modal di Kota Malang di Unisma.

Selain Wali Kota Malang, tampak hadir pada kesempatan ini Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., Kepala OJK Kota Malang Sugiarto Kasmuri, serta Direktur Utama BEI Imam Rachman. Acara ini juga dihadiri oleh sekitar 1.500 anggota Muslim NU dari Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan bahwa pemerintah akan selalu berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait literasi dan inklusi pasar modal, bekerja sama dengan BEI dan OJK. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pertumbuhan ekonomi, inklusi keuangan, serta bagaimana hal tersebut berkaitan dengan siklus hidup dan perputaran ekonomi di Indonesia, khususnya di Kota Malang.

“Harapannya adalah agar negara dapat memberikan dukungan saat saudara-saudara kita terjerat oleh rentenir, promosi yang menggiurkan, atau terjebak dalam investasi bodong. Kesalahan-kesalahan tersebut merupakan tanggung jawab kita. Oleh karena itu, diperlukan terus-menerusnya pendidikan agar masyarakat tidak lagi mudah ditipu,” jelas Sutiaji pada hari Rabu, 21 Juni 2023.

Saat ini, sektor ekonomi riil mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jika pada masa lalu, transaksi dilakukan dengan menggunakan uang tunai, kini hal tersebut sudah tidak dominan lagi. Di masa lalu, pinjaman dilakukan melalui perorangan dengan jaminan tertentu, namun saat ini pinjaman online semakin marak.

Mekanisme pasar modal, pemegang saham, dan cara yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat pada masa lalu sangatlah rumit. Saat ini, sayangnya, banyak tutorial yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan ternyata menyesatkan. Hal yang sama terjadi dengan pinjaman online yang saat ini sudah sangat banyak.

“Terima kasih atas kehadiran Muslimat yang telah lebih banyak terlibat dalam hal ini. Di masa lalu, bursa efek dianggap hanya untuk kalangan elit, namun kini hampir semua kalangan dapat mengaksesnya,” tegas Sutiaji.

Rektor Unisma, Prof. Masykuri, menyatakan bahwa peran ibu-ibu dalam memberikan pendidikan selalu luar biasa dan tidak perlu diragukan lagi. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan literasi yang melibatkan ibu-ibu, diharapkan hasilnya akan semakin mengesankan, karena ibu-ibu pasti akan menularkan pengetahuan mereka kepada keluarga dan lingkungan sekitar.

“Terima kasih atas kegiatan yang mengedukasi ini terkait literasi keuangan. Ibu-ibu merupakan titik awal dalam menciptakan keluarga yang berdasarkan nilai-nilai agama dan harmoni,” terang Masykuri. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content