Blimbing (malangkota.go.id) – Sebagai langkah untuk penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), seringkali Presiden RI menyerukan untuk bangga terhadap produk buatan Indonesia, salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Maka jangan hanya kewajiban berbelanja produk buatan Indonesia saja, tapi harus disiapkan terkait bagaimana kesiapan UMKM itu untuk melayani kebutuhan dasar.
Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan stimulan permodalan bantuan peralatan bagi 200 UMKM di Hotel Atria, Jalan Letjend S. Parman No 87 – 89 Kota Malang, Senin (21/8/2023).
Pria berkacamata itu mengungkapkan, di Jawa Timur sirkulasi perdagangan antardaerah mengalami surplus, walaupun ekspornya kurang. “Itu artinya sebenarnya kalau kita ada pengutan kebutuhan dasar maka kebutuhan masyarakat di tingkat daerah itu dicukupi. Dari semua itu saya kira ekonomi kita sudah luar biasa,” kata Wali Kota Malang Sutiaji.
Lebih lanjut orang nomor satu di Pemkot Malang itu menyampaikan, dari alasan itulah harus dikuatkan bagaimana UMKM bisa berdaya. Dengan cara ini tentu harus by name, by address dan by need, namanya siapa, usahanya apa, dan kebutuhannya apa harus diberikan dukungan.
“Acara hari ini pun berkaitan dengan masalah permodalan yang basic-nya barang. Yang kedua, nanti kedepannya harus bentuknya channeling, dan yang ketiga harus ada pengutan-penguatan SDM yang berkaitan dengan perencanaan. Hari ini memulai dan seterusnya kita minta kepada dinas terkait untuk menginventarisir dan ada penguatan,” beber Sutiaji.
Yang tak kalah penting, Wali Kota Malang mengatakan pihaknya juga menekankan adanya penguatan SDM pelaku UMKM dalam bidang perencanaan, sehingga apapun dan kapanpun yang menjadi kebutuhan pasar dapat terpenuhi, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. (say/yon)