Klojen (malangkota.go.id) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang secara simbolis menyerahkan bantuan bedah rumah dalam Lokakarya Baznas Tahun 2023 yang mengangkat tema ‘Mustahik Berdaya, Indonesia Jaya’ di Hall Grand Palace Hotel, Selasa (19/9/2023).

Lokakarya Baznas Tahun 2023 yang mengangkat tema ‘Mustahik Berdaya, Indonesia Jaya’ di Hall Grand Palace Hotel

Kepala Baznas Kota Malang, Prof. Dr. Kasuwi Saiban SH M.Ag, mengungkapkan bantuan program bedah rumah ini diberikan kepada 20 keluarga. “Sepuluh rumah didanai oleh Baznas Kota Malang, sedangkan sepuluh rumah lainnya didanai oleh Baznas Provinsi Jawa Timur,” jelas Kasuwi, Selasa (19/9/2023).

Saat ini, program bedah rumah dari Baznas Kota Malang sudah berjalan dan diharapkan selesai seluruhnya pada tahun 2023. Dikatakannya bahwa nantinya setelah selesai, pelaporan akan dilakukan oleh Baznas Kota Malang.

Kasuwi menyebutkan, selain penyerahan program bedah rumah, pada kegiatan hari ini juga dibahas usaha Baznas Kota Malang untuk memberdayakan umat melalui koperasi. Ke depan, akan ada langkah-langkah ekonomi melalui koperasi untuk memberdayakan umat.

“Saat ini, Baznas sudah memiliki tiga koperasi di Keluarga Sakinah Sukun, Kidul Dalem, dan Joyo. Harapannya, dalam lima tahun ke depan Baznas akan memiliki 57 koperasi di setiap kelurahan yang ada di Kota Malang,” kata Kasuwi.

Lebih jauh dikatakannya Baznas akan mendukung koperasi-koperasi tersebut melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Dengan langkah ini, diharapkan ekonomi koperasi akan menjadi mandiri yang selama ini belum mampu menjadi berdaya dengan adanya koperasi.

Selain itu, diperlukan literasi bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan derajat tinggi, dan bergantung pada kita apakah kita mau atau tidak. Jika kita mau berusaha, tentu kita bisa meraih kesuksesan, jika tidak, maka kita akan lemah dan tidak berdaya.

“Saat ini, ada 500 orang binaan Baznas Kota Malang, hari ini yang diundang sebanyak 100 orang, dan tahun depan tentu kita akan meningkatkannya lagi. Insyaallah dengan terus melakukan edukasi, ke depan akan mencapai kemandirian,” ujar Kasuwi.

“Dengan cara ini, diharapkan ekonomi masyarakat bawah akan terangkat, didukung oleh UPZ masjid. Kebetulan saya adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang,” tambah Kasuwi.

Dengan dukungan dari masjid-masjid, UPZ terbentuk sehingga terjalinlah hubungan antara koperasi dan UPZ. Keberadaan koperasi ini diharapkan dapat mengeliminir agar umat tidak terjerumus pada pinjaman online dan menghindari rentenir. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content