Kedungkandang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bergerak cepat melakukan berbagai langkah penanganan termasuk penguatan pendampingan psikologi atau trauma healing terhadap seorang anak korban dugaan kekerasan di wilayah Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Merespons kejadian tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM langsung menjenguk anak laki-laki berinisial DN (7) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu (14/10/2023).
“Penanganan dari perangkat daerah dan RSSA sangat cepat. Jadi dari DN masuk sudah langsung ditangani dan perkembangannya bagus. Saat ini berat badannya juga sudah naik. Dan kondisi psikologisnya, tadi diajak berkomunikasi sudah bisa,” jelas Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan saat ini DN tengah mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter RSSA dan ditempatkan di ruangan khusus agar dapat fokus menjalani pemulihan kesehatannya. Selama proses perawatan dan pemulihannya, DN didampingi oleh konselor sebagai bentuk penguatan pendampingan psikologi atau trauma healing serta relawan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Saat menjenguk DN, Wahyu mengomunikasikan perkembangan DN dengan tim dokter yang menangani. Tampak juga Pj Wali Kota Malang berinteraksi langsung dengan DN yang tengah belajar mewarna.
“Kemudian juga mulai ada kesibukan seperti untuk belajar, mewarna. Perkembangannya bagus, harapannya bisa segera pulih dan sehat termasuk kondisi psikisnya. Mudah-mudahan perawatannya tidak terlalu lama. Dan nanti pascaperawatan, penanganannya seperti apa akan kami lihat perkembangan lebih lanjut,” papar Wahyu.
Sementara itu, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito menyampaikan saat ini pihaknya akan terus menguatkan pendampingan dan melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan DN, baik fisik dan psikisnya. Langkah selanjutnya setelah pulih, akan dilakukan assesment terhadap keluarga, baik secara psikososial dan sisi ekonomi.
“Kita proses dengan keluarga terlebih dahulu, jika memang keluarga tidak bisa menangani maka kita akan siapkan tempat untuk perawatan dan untuk menjaga melihat perkembangannya agar lebih baik lagi,” terang Donny.
Salah satu langkahnya adalah mengoordinasikan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kota Malang atau dengan UPT Provinsi termasuk terkait pendidikan dan lain-lainnya. Apabila terdapat keluarga yang akan merawat, setiap satu bulan akan dilakukan monitoring perkembangannya.
Lebih lanjut Donny menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada warga, pihak kelurahan dan kecamatan atas respons cepat yang dilakukan atas kejadian ini. Disebutkannya bahwa Pemkot Malang akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk langkah-langkah selanjutnya. (yul/yon)