Klojen (malangkota.go.id) – Kota Malang menjadi salah salah satu tempat penyelengaraan rangkaian ASEAN Panji Festival 2023 di Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rangka memperingati sastra Panji yang telah ditetapkan sebagai Memory of the World (MoW) oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 31 Oktober 2017.
Acara bertajuk Pertunjukan Kolaborasi tersebut akan digelar di Balai Kota Malang, Sabtu (21/10/23) dan diikuti sembilan negara peserta di regional ASEAN yaitu Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa selama berada di Kota Malang, delegasi setiap negara akan mengikuti serangkaian acara. Diawali dengan city tour Kayutangan Heritage, kunjungan ke Museum Mpu Purwa dan Museum Ganesha Kota Malang pada Hari Kamis (19/10/2023).
“Dari sembilan negara yang hadir akan menampilkan sebuah cerita Panji. Karena cerita panji ini tidak hanya dipunyai Indonesia saja. Insyaallah kegiatan ini bagus, bisa mempersatukan dan mengeratkan sembilan negara menjadi satu cerita dan itu nyambung,” ungkapnya.
Suwarjana menyebutkan, sebanyak 120 peserta dari sembilan negara akan menampilkan pentas Cerita Panji. Sajian tari kolaborasi yang menggambarkan kekayaan budaya akan ditampilkan para delegasi. Disebutkannya, acara ini bukan hanya untuk hiburan semata, melainkan untuk mempromosikan warisan budaya Panji yang dimiliki bersama oleh negara anggota ASEAN.
“Selain itu juga sebagai media pengenalan budaya yang seringkali terlupakan di era modern ini. Gelaran ini dapat menjadi upaya dalam pengenalan budaya kepada anak-anak. Kebudayaan dapat mengembangkan karakter, sehingga dengan kemasan festival pertunjukkan dapat menarik perhatian anak-anak,” jelasnya. (ef/yon)
