Blimbing (malangkota.go.id) – Gelaran Pemilihan Duta Investasi yang digawangi Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang di gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Jumat (27/10/2023) mendapat apresiasi dari Ketua Komisi A DPRD Kota Malang, Rachman Nurmala.
Disampaikannya, para Duta Investasi ini nantinya tentu akan sangat membantu Kota Malang dalam rangka meningkatkan daya saing daerah yang penting untuk menumbuhkan perekonomian. “Maka perlu banyak institusi dan investor yang masuk,” imbuh Nurmala.
Potensi-potensi yang ada di Kota Malang menurutnya perlu dipromosikan guna menggaet investor. Melalui Disnaker-PMPTSP sudah ada program-program, tapi dengan adanya Duta Investasi maka mereka menjadi representasi, khususnya dari kalangan kaum muda yang mempunyai pandangan luas ke depan untuk bisa ikut mempromosikan keunggulan-keunggulan Kota Malang.
“Dari langkah ini akan banyak menarik investor, tidak hanya dari dalam negeri saja tapi juga dari luar negeri. Oleh karena itu, para Duta Investasi ini harus dioptimalkan. Tadi saya lihat mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan cukup baik, namun harus terus ditambah,” ucap Nurmala.
Lebih jauh pria paruh baya ini mengungkapkan bahwa Kota Malang mempunyai target investasi sebesar Rp1,5 Triliun. Namun di Kota Pendidikan ini tidak mempunyai kawasan industri, sehingga yang bisa dijual adalah sektor jasa dan perdagangan. “Hotel-hotel bintang 5 banyak bermunculan, aneka kuliner dan ekonomi kreatif yang memiliki 17 subsektor menjadi potensi tersendiri,” bebernya.
Dari semua itu, termasuk keberadaan kampung tematik, seperti Kayutangan Heritage serta kondusivitas daerah disebutkannya akan saling mengisi untuk mendorong dan menarik investasi masuk ke Kota Malang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari dewan. Menurutnya, dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari DPRD maka semua akan berjalan dengan baik.
Terkait dengan Duta Investasi, dikatakan Arif nantinya akan dimaksimalkan semua kemampuannya untuk mempromosikan potensi Kota Malang dengan baik. “Tidak hanya sekadar mempromosikan apa yang menjadi potensi investasi, Duta Investasi ini juga berkewajiban memberi penyuluhan kepada calon investor terkait mekanisme dan proses berinvestasi di Kota Malang,” pungkas Arif. (say/yon)