Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Kecamatan Kedungkandang Ajak Perempuan Jaga Semangat Kebinekaan

Kedungkandang (malangkota.go.id) – 120 aktivitas perempuan yang berasal dari Kelurahan Kedungkandang, Lesanpuro, dan Buring Kecamatan Kedungkandang mengikuti kegiatan sosialisasi dalam rangka pemantapan wawasan kebangsaan, Selasa (7/11/2023). Perempuan memiliki potensi strategis dalam berbagai bidang, termasuk dalam menjunjung tinggi kebinekaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sebagai ibu dalam rumah tangga, perempuan hadir menjaga ketahanan keluarga dan membentengi anak-anak dari berbagai pengaruh buruk seperti radikalisme dan intoleransi.

Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Setda Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM 

Camat Kedungkandang Drs. Fahmi Fauzan AZ, M.Si menyampaikan bahwa sesuai tema sosialisasi yang diangkat yakni “Implementasi Bineka Tunggal Ika dalam Bingkai Negara Kesatuan Republika Indonesia (NKRI)”, diharapkan kaum perempuan dapat menunjukkan perannya dalam merawat kebinekaan dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga kegiatan ini bisa memberikan pencerahan bagi kita untuk menyikapi kebinekaan di tengah dinamika sosial saat ini,” ujar Fahmi.

Kota Malang adalah miniatur Indonesia bahkan dunia, salah satu faktor penyebabnya adalah keberadaan berbagai perguruan tinggi yang menjadi jujugan studi bagi mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia bahkan dari luar negeri. Hal ini disampaikan Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Setda Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM yang mewakili Pj Wali Kota Malang dalam kegiatan yang diselenggarakan di Ijen Suites Resort and Convention ini.

“Dari Sabang sampai Merauke, Bineka Tunggal Ika ada di Kota Malang. Jika keragaman ini tidak di-manage dengan baik maka pasti akan menimbulkan konflik antar ras, agama. Sehingga penting sekali persatuan dan kesatuan ini dipelihara dengan baik,” tuturnya.

Alie menyebut perempuan adalah orang yang hebat dan kuat yang sangat dibutuhkan kontribusinya dalam menjaga kesatuan negara. Persatuan pun menjadi modal besar untuk mencapai Indonesia Emas Tahun 2045. “Indonesia emas adalah cita-cita kita. Tapi apakah 100 tahun setelah Indonesia merdeka, NKRI masih ada? Atau hanya tinggal sejarah? Itu tergantung pada kita. Jangan sampai Indonesia pecah,” serunya.

Ali mengajak semua masyarakat Kota Malang, khususnya para peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk menjaga kesatuan bangsa. “Ideologi Pancasila, kebinekaan, NKRI, dan Undang-Undang Dasar harus kita jaga selalu. Mari kita bersama menjaga Indonesia dengan berbagai macam kebinekaannya, terutama di Kecamatan Kedungkandang,” pungkasnya. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content