Kedungkandang (malangkota.go.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Sapa Pilar Kesejahteraan Sosial Wilayah Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur di Malang (Bakorwil III Malang) yang diikuti kurang lebih 2.124 orang partisipasi sosial dari berbagai unsur di GOR Ken Arok Kota Malang, Sabtu (11/11/2023). Di acara yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Provinsi Jatim ini tampak juga dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM beserta tamu undangan lainnya.
Gubernur Khofifah dalam sambutannya mengapresiasi atas kiprah dan kinerja pilar kesejahteraan sosial yang sudah berperan luar biasa. “Terima kasih kepada Taruna Tanggap Bencana (Tagana), Karang Taruna, Pendamping Program Keluarga Harapan(PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang selama ini menjadi perpanjangan tangan Pemprov Jatim berperan menurunkan angka kemiskinan ekstrem,” ucapnya
Ditambahkan Gubernur Khofifah, para pilar sosial ini merupakan ujung tombak terdekat dengan masyarakat. Ini tampak dari perjuangan menjangkau masyarakat serta menumbuhkembangkan program prioritas nasional dan Jawa Timur, penanganan bencana, baik bencana alam maupun sosial, juga mitigasi hingga pemulihannya. “Ini bisa berjalan dengan baik berkat peran panjenengan semua,” tutur Khofifah.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode Maret 2021 – Maret 2023, angka kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan yang sangat tinggi, yaitu sebanyak 383.920. Begitupun dengan kemiskinan ekstrem yang menurun dari angka 1,56% per bulan September 2022 menjadi 0,82% pada Maret 2023. Dari bulan Maret 2022 kemiskinan ekstrem di Jatim juga sudah menurun di bawah angka kemiskinan ekstrem nasional.
Bahkan ekonomi Jawa Timur juga berhasil tumbuh impresif di atas nasional yang menjadi tertinggi di Pulau Jawa sebesar 1,79% pada triwulan III tahun 2023. Ini menjadi bukti nyata keberhasilan Jawa Timur. “Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari dukungan semuanya. Terutama penurunan kemiskinan ekstrem di jawa Timur juga turun dengan ekstrem,” kata Khofifah.
Pada kesempatan ini Khofifah juga mengingatkan bahwa para pilar kesejahteraan sosial juga membawa misi kemandirian, yaitu semangat yang dapat menotivasi penerima bantuan untuk bisa terus meningkatrkan kualitas hidupnya.
“Pilar sosial tidak sekedar menyalurkan bantuan sosial tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan. Semangat pilar sosial sangat luar biasa. Ini menjadi investasi sosial bagi masyarakat yang berkebutuhan agar dapat hidup mandiri,” terang Gubernur Khofifah. (cah/yon)