Klojen (malangkota.go.id) – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jawa Timur menggelar audensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang di gedung DPRD Kota Malang, Kamis (30/11/2023).
Audensi warga Muhammadiyah yang juga untuk menguatkan pendidikan politik ini diapresiasi oleh anggota DPRD Kota Malang, Lookh Mahfudz. Menurutnya, Muhammadiyah merupakan ormas besar yang sudah sepatutnya mengambil peran besar dalam dunia politik.
“Melalui acara seperti ini, maka akan melahirkan warga negara yang bijak, tidak apatis dan tidak alergi terhadap politik. Harapannya dalam pemilu nanti, warga Muhammadiyah akan menggunakan hak pilihnya dengan baik,” imbuhnya.
Lookh mengatakan bahwa konkretnya semua warga Muhammadiyah akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menentukan pilihan calon pemimpin masa depan bangsa ini. “Saya kira Muhammadiyah harus meletakkan di garda terdepan untuk menjaga stabilitas,” sambungnya.
“Dinamika politik adalah dinamika rutinitas yang harus dipandang secara dewasa. Dan perbedaan itu adalah perbedaan cara memilih dan figur yang dipilIh, tetapi tidak harus kemudian meluluhlantakkan persatuan dan mengorbankan rasa kebangsaan kita,” urai Lookh.
Pendidikan politik ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Rinawati saat dihubungi via ponselnya. Menurut perempuan berkacamata itu, tujuan dari pendidikan politik pasti positif.
“Dengan semakin banyaknya institusi atau organisasi kemasyarakatan yang memberi pendidikan politik bagi jajaranya, maka akan semakin baik. Dari semua itu tentu harapan kita yaitu suksesnya pemilu, yang salah satu tolok ukurnya tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi,” pungkas Rinawati. (say/yon)