Klojen (malangkota.go.id) – Lansia di RW VII Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Kota Malang tetap aktif berkarya dan produktif dengan menggencarkan urban farming dan budi daya nila dengan teknik bioflok.
Warga RW VII Kelurahan Bakalankrajan, Sujaryono mengungkapkan ada 30 lansia RW VII yang menjadi anggota. Dikatakannya, urban farming dan budi daya ikan nila di lahan terbatas ini adalah salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan sekaligus mendapatkan penghasilan maupun dikonsumsi untuk pribadi. “Di kelompok kami ada tiga kolam bioflok. Di rumah masing-masing anggota juga memiliki kolam sendiri,” jelas Sujaryono, Selasa (9/1/2024).
Sebelum budi daya ikan nila, para lansia di RW VII Kelurahan Bakalankrajan ini membudidayakan ikan lele. Akan tetapi karena berada di kawasan padat penduduk, hasil budi daya lele ini kurang baik. “Akhirnya dengan bimbingan Pak Rayadi, kami setahun terakhir membudidayakan ikan nila sistem bioflok dan alhamdulilah hasilnya bagus,” cerita Sujaryono.
Dituturkannya bahwa dalam satu tahun ini untuk budi daya ikan nila sudah panen dua kali, dan saat ini sedang menunggu panen yang ketiga. “Selain hasilnya bagus, ikan nila juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan ikan lele. Terlebih budi daya ikan nila sistem bioflok ini tidak menimbulkan bau sehingga tidak mengganggu warga di kawasan padat penduduk,” ujar Sujaryono.
Senada, lansia di RW VII lainnya, Sukari mengakui budi daya ikan dan sayur organik menjadikannya memiliki aktivitas dan membuatnya gembira. Rasa gembira inilah yang membuatnya tetap sehat di usianya yang sudah menginjak 67 tahun. “Lansia yang boleh ikut berkegiatan di tempat ini usianya minimal 60 tahun. Alhamdulilah dengan berkegiatan, saya justru lebih gembira karena memiliki aktivitas yang menyenangkan,” kata Sukari.
Sementara itu, Rayadi yang menjadi pembimbing budi daya ikan nila sistem bioflok di RW VII Kelurahan Bakalankrajan mengaku senang dapat membantu para lansia. Menurutnya ini menjadi kebahagiaan yang tidak bisa dinilai harganya. “Senang sekali dapat belajar bersama lansia. Meski sudah berusia lanjut, akan tetapi semangatnya sangat tinggi,” terang Rayadi. (cah/yon)