Artikel Terkini

Kembangkan Urban Farming di Wilayah Padat Penduduk

Klojen (malangkota.go.id) – Memanfaatkan keterbatasan lahan di tengah hunian padat penduduk, di lantai 2 Panti Asuhan Muhamadiyah Malang di Jl Bareng Tenes IVA digunakan untuk mengembangakan usaha peternakan dan pertanian terpadu.

Urban farming di Panti Asuhan Muhammadiyah

Pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah, M. Ali Makrum mengungkapkan untuk ternak yang dikembangkan adalah budi daya ayam hutan dan bekisar, dan ikan lele. Sementara itu untuk pertaniannya adalah sayuran organik dan juga budi daya tanaman hias. “Untuk ayam hutan dan bekisar sudah berproduksi dengan baik. Ayam produk kami banyak dibeli masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Timur,” jelas Ali, Senin (4/3/2024).

Menurut Ali, kunci keberhasilan dalam merawat ayam hutan dan bekisar adalah ketelatenan dan kasih sayang. “Selain untuk kebutuhan pribadi, usaha ini adalah sebagai media pembelajaran bagi anak-anak panti asuhan. Jika sudah memiliki keterampilan, anak-anak pun akan menjadi lebih percaya diri dan mandiri di masa depan,” harapnya.

Selama ini, Ali juga menekankan kepada anak asuhnya bahwa dengan kerja keras dan ketelatenan, maka akan bisa bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan dan juga masyarakat.

Tidak hanya beternak ayam dan budi daya lele, Ali juga mengajarkan untuk bertanam sayuran dan buah dalam pot. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang terbatas agar memberikan manfaat yang lebih banyak.

Ali menjelaskan bahwa budi daya lele dilakukan dengan menggunakan sistem kolam terpal dan tanpa menggunakan listrik untuk menekan biaya produksi. “Lele produk kami sudah bisa dipanen saat usia tiga bulan setelah dibudidayakan. Satu kolam ukuran diameter dua meter biasa diisi ikan lele sebanyak 400 ekor,” jelasnya. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content