Blimbing (malangkota.go.id) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Indonesia hingga triwulan III tahun 2023 tumbuh sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy). Hal ini menunjukkan iklim positif dalam perputaran industri.
Tentunya, dalam mendongkrak kemajuan tersebut, seluruh pihak tak bisa bergerak sendiri. Peran kolaborasi hexa helix yang meliputi akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, media dan pendanaan, menjadi hal yang krusial.
Apalagi dalam bidang industri kreatif, kolaborasi hexa helix memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pencapaian keberhasilan. Menindaklanjuti hal ini, Beon Intermedia berkolaborasi dengan Malang Creative Center (MCC) menggelar kegiatan bertajuk DigitaLoka di MCC, Rabu (31/1/2024).
“Dalam kolaborasi ini, kami akan memberikan serangkaian pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas UMKM dengan industri ekonomi kreatif. Serta memberikan dukungan berupa infrastruktur digitalnya juga,” terang Head of Corporate Communication Beon Intermedia, Andina Paramitha.
Tak hanya itu, para pelaku UMKM yang sering berkolaborasi dengan MCC juga akan mendapatkan konsultasi yang berkaitan dengan merek dagang. “Akses konsultasi legalitas dan bisnis yang terjangkau bagi komunitas UMKM dan industri ekonomi kreatif,” kata perempuan yang akrab disapa Andien ini.
Selanjutnya, MCC dan Beon Intermedia akan mengadakan berbagai macam program dan event melalui DigitaLoka, yang terdiri dari Loka Campus, Loka Heroes, Loka Hub, Loka Fest, Loka Inspirasi dan Loka Spot.
“Melalui enam program DigiLoka, Beon Intermedia, dan Malang Creative Center berharap agar UMKM dan industri kreatif dapat mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan, melalui kolaborasi, penguatan kapasitas pengusaha, serta pemberdayaan melalui akses yang lebih luas terhadap pasar dan pelanggan,” paparnya.
Dengan demikian, diharapkan kontribusi ekonomi dari sektor UMKM dan industri kreatif di Malang dapat semakin meningkat, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam program ini, kami berperan memberikan edukasi yang berkaitan dengan digitalisasi bagi UMKM maupun sekolah. Caranya dengan memanfaatkan ruang yang tersedia di MCC,” papar dia. “Sekaligus terus menggencarkan program Hero Digitalisasi Sekolah dengan menggunakan ruangan yang terdapat di MCC untuk kebutuhan ToT guru, hingga dukungan infrastruktur,” kata dia.
Hal ini tentunya seiring sejalan dengan visi misi Beon Intermedia dengan entitasnya, yakni berupaya untuk melakukan edukasi berbasis digital, baik bagi pendidikan maupun UMKM.
Salah satu entitas, yakni Ngalup Collaborative Network akan bersama-sama dengan MCC menjadi wadah atau penggerak ekosistem. Mereka akan bergerak bersama untuk memperluas jejaring dan membantu pelaku usaha untuk scale up.
“Sedangkan dari Jagoan Hosting, bisa memberikan kontribusi lebih terhadap digitalisasi UMKM dan akademisi. Sedangkan Mebiso, bisa membantu peningkatan kesadaran UMKM untuk mendaftarkan dan melindungi mereknya,”urai Andin.
Nantinya, tim Beon Intermedia akan menjalankan program tersebut selama satu tahun secara berkala. Harapannya, bisa memberikan dampak positif bagi digitalisasi UMKM maupun sekolah. Selain itu, juga mampu memberikan kontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 10 persen setiap tahunnya.
“Kami berharap agar UMKM dan industri kreatif dapat mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan melalui kolaborasi, penguatan kapasitas pengusaha, serta pemberdayaan melalui akses yang lebih luas terhadap pasar dan pelanggan,” jelas Andin.
Sehingga kontribusi ekonomi dari sektor UMKM dan industri kreatif di Malang dapat semakin meningkat, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Manager Marketing dan Kerjasama MCC, Frishanti Yuan memberikan apresiasi terhadap kerjasama ini. “Kolaborasi seperti ini sesuai harapan dari kami. Karena dapat memberikan dampak positif secara langsung terhadap ekosistem di Malang Raya. Peran kolaborator sangat membantu untuk mewujudkan peran kami sebagai fasilitator dan inkubator,” terangnya.
Perempuan yang akrab disapa Icha itu mengatakan bahwa pelaku UMKM yang terdapat di MCC ini bisa tumbuh dengan baik. “Bisa menjadi inspirasi bagi pelaku ekraf lainnya di Kota Malang untuk saling berkolaborasi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM. Selain itu, peningkatan kesadaran merek juga bisa diharapkan akan terus meningkat sekitar 10 persen setiap bulannya,” tandasnya.
Kolaborasi sejumlah pihak untuk terus memberdayakan pelaku UMKM ini mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi. “Tentu kami bangga atas semua ini, apalagi semua itu dilakukan di MCC,” ucapnya saat dihubungi via ponsel.
“Kami senang, apalagi sejumlah komunitas itu mayoritas digawangi kaum muda yang mempunyai semangat dan energi positif. Anak-anak muda seperti itu patut dicontoh, dan memang harus seperti itu kaum muda saat ini. Keberadaan mereka bisa bermanfaat bagi orang lain,” pungkas Eko. (say/yon)