Klojen (malangkota.go.id) – Sebagai upaya penyerapan aspirasi masyarakat dalam rencana revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menginisiasi forum konsultasi publik yang dilakukan dengan berbagai elemen masyarakat di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (13/2/2024).
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas langkah dari seluruh pihak yang berkolaborasi dengan apik dan sama-sama menginginkan perubahan Alun-alun Merdeka Kota Malang yang telah menjadi ikon kebanggaan Kota Malang dari masa ke masa.
“Saya menginginkan revitalisasi Alun-alun Merdeka ini seyogyanya tidak hanya menjadi domain dari Pemkot Malang, tetapi agar konsep ini bisa disampaikan ke seluruh pengguna dan penerima manfaat sehingga bisa ada masukan-masukan agar kita tahu mau dibawa ke mana arah revitalisasi ini,” ungkapnya.
Wahyu menyebutkan, dalam upaya revitalisasi kawasan Alun-alun Merdeka ini, Pemkot Malang tidak hanya berfokus pada mempercantik kawasan alun-alun saja. Akan tetapi juga menitikberatkan pada sisi historis seluruh kawasan di sekitar Alun-alun Merdeka sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan Kota Malang itu sendiri. Melihat bahwa ada satu kesatuan, antara Kayutangan Heritage, Alun-alun Bundar, Alun-Alun Tugu, kemudian Alun-Alun Merdeka, Masjid Jami’, Gereja Imanuel, termasuk dengan pendopo Kabupaten Malang.
“Kita harapkan akan jadi kesatuan, akan ada sinergi yang baik dan ada hubungan fungsional yang baik kesatuan heritage ini sebenarnya menjadi satu kesatuan. Nampaknya dengan revitalisasi ini, bisa menjadikan seluruh kesatuan ini menjadi kawasan yang nantinya menjadi kebanggaan Kota Malang,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Wahyu berharap seluruh pihak yang hadir pada kegiatan tersebut dapat berpartisipasi dalam merancang masa depan Alun-alun Merdeka Kota Malang. Dirinya pun yakin dengan partisipasi aktif dalam setiap tahapan revitalisasi, akan menghasilkan desain terbaik. Selain itu dengan kolaborasi yang solid dan kerja keras bersama, pihaknya yakin bahwa visi bersama untuk menjadikan Alun-alun Merdeka Kota Malang sebagai pusat kegiatan dan menjadi ruang publik kebanggaan Kota Malang bisa terwujud.
“Agar dalam perancangan sesuatu, kita ingin melibatkan semua elemen tidak hanya perwakilan Kota Malang saja tapi dari elemen-elemen yang punya disiplin ilmu terkait dengan beberapa hal untuk bisa menjadikan Alun-alun Merdeka menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan Kota Malang, karena ini adalah ikon Kota Malang itu sendiri,” pungkasnya. (iu/yon)
