inflasi

Pemkot Malang Antisipasi Kenaikan Inflasi Jelang Ramadan

Klojen (malangkota.go.id) – Harga sejumlah komoditas pangan terus mengalami tren kenaikan di sepanjang Februari 2024. Hal itulah yang terkuak dalam rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Senin (26/2/2024).

TPID Kota Malang mengikuti Rakor Inflasi dari NCC Balai Kota Malang

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir Balaw, yang memimpin rakor inflasi kembali menekankan kepada seluruh pihak untuk memberi perhatian lebih terhadap kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Menurutnya, pemerintah daerah (pemda) dan stakeholder terkait harus melakukan penanganan secara serius agar daya beli masyarakat tidak menurun yang berimbas pada laju inflasi.

“Seluruh pihak agar dapat membantu pemerintah pusat melakukan monitor setiap minggu. Jika perlu setiap hari, agar angka inflasi di Indonesia tidak naik secara drastis dan berdampak pada melambungnya harga yang menyebabkan efek domino ke masyarakat, ” pesannya.

Dalam laporan yang disampaikannya, terlihat beberapa komoditas masih mengalami kenaikan harga, diantaranya untuk komoditas beras, cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras. Indeks Perkembangan Harga (IPH) umum sebagai agregat komoditas pangan juga terus menunjukkan tren peningkatan yang terus berlanjut sepanjang Februari ini. Mengingat minggu keempat merupakan proxy m-t-m untuk inflasi bulanan dari 20 komoditas pangan yang dipantau, maka dari laporan tersebut sudah terlihat potensi inflasi dari komoditas-komoditas tersebut.

“Mengingat bulan depan kita sudah masuk ke bulan Ramadan, maka diperlukan langkah nyata yang harus dilakukan untuk menahan laju peningkatan harga pada komoditas-komoditas tersebut agar tidak terus berlanjut di bulan depan,” jelasnya.

Menyikapi arahan tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam High Level Meeting (HLM) TPID yang digelar usai rakor inflasi menyebutkan bahwa Pemkot Malang akan tetap mewaspadai gejolak harga dan ketersediaan sejumlah komoditas, seperti beras premium, cabai merah, cabai merah keriting, telur ayam ras, bawang merah dan bawang putih terutama menjelang Ramadan ini.

Meski saat ini permintaan komoditas dinilai cukup normal, dan harga terpantau relatif terkendali, Pj. Wali Kota Malang meminta seluruh pihak untuk tetap melakukan monitoring dan evaluasi, serta melaksanakan pemantauan stabilitas harga dan ketersediaan komoditas bergejolak, yang bisa memicu kenaikan indeks harga konsumen dan inflasi di Kota Malang. Menurutnya, meski harga relatif stabil, mitigasi dini diperlukan, sebagai langkah konkret pengendalian inflasi pangan Kota Malang sebelum Ramadan.

“Perlambatan perekonomian terasa, waspada menurunnya daya beli masyarakat, evaluasi pelaksanaan pasar murah apakah tepat sasaran, untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wahyu meminta TPID Kota Malang untuk segera menindaklanjuti kemungkinan dilakukannya kerja sama antar daerah (KAD), diantaranya dengan Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo untuk beberapa komoditas yang bergejolak jika diperlukan, sebagai upaya pengendalian inflasi Kota Malang. (iu/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content