Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok (bapok) saat bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah mendatang. Hal ini mengingat beberapa harga bahan pokok yang cenderung naik, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah dan bawang putih.
Dalam beberapa waktu terakhir Pemkot Malang telah menggelar pasar murah, Gerakan Pangan Murah dan membuka kembali tiga Warung Tekan Inflasi. Jika selama ini di Warung Tekan Inflasi hanya menjual beras, minyak goreng dan gula saja, nantinya akan ditambah dengan beberapa komoditas lain penyumbang inflasi.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam rangkaian operasi pasar dan peninjauan harga komoditas pangan di Warung Tekan Inflasi Pasar Besar, Selasa (19/3/2024). Ditambahkannya, selama ini selain beras dan gula pasir, komoditas penyumbang inflasi adalah telur, bawang merah dan bawang putih. “Oleh sebab itulah beberapa komoditas itu nantinya akan dijual di Warung Tekan Inflasi,” sebutnya.
Dengan demikian maka akan turut meringankan beban masyarakat, karena ketersediaan serta stabilitas harga kebutuhan bahan pokok tetap terjaga dan terjangkau oleh masyarakat. “Berbagai pihak akan kami libatkan, terutama dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) seperti halnya Perumda Tunas, Perum Bulog, Diskopindag dan Bank Indonesia Malang.
“Selama harga bahan pangan masih dirasakan berat oleh masyarakat, maka kami akan terus melakukan berbagai langkah nyata. Kami berharap, beberapa hari menjelang Hari Raya Idulfitri nanti harga-harga kebutuhan pokok tersebut secara bertahap akan turun. Maka dari itu, berbagai upaya terus kami lakukan,” tegasnya. (say/yon)