Klojen (malangkota.go.id) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengapresiasi forum ekonomi Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji dan Terdigitalisasi (Sekartaji) yang digelar oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Malang di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Selasa (30/4/2024).
Mengusung tema ‘Sinergi Pengendalian Inflasi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Resiliensi Pertumbuhan Ekonomi’, pada momen ini Pemerintah Kota Malang meraih penghargaan ‘Apresiasi Kucecwara’ sebagai kota cerdas dan cermat mengawal inflasi daerah dari Bank Indonesia Malang.
Atas raihan penghargaan ini, Wahyu mengatakan bahwa pihaknya bersama institusi lain yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) saat ini dapat mengendalikan besaran inflasi yaitu di kisaran 2,5 persen plus minus 1. “Meski di awal tahun ini sempat terjadi deflasi yang dipicu momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, namun saat ini inflasi terkendali,” ungkapnya.
Saat terjadi deflasi, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menyampaikan pihaknya bersama pihak terkait, seperti Perumda Tunas, Perum Bulog dan Dispangtan menggencarkan operasi pasar serta Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai tempat.
“Optimalisasi keberadaan tiga Warung Tekan Inflasi (WTI) Yaitu di Pasar Besar, Pasar Blimbing dan Pasar Dinoyo sangat berperan menekan laju inflasi. Dari berbagai langkah tersebut, kebutuhan bahan pangan masyarakat pun terpenuhi dengan baik serta dengan harga di bawah pasar,” urai Wahyu.
Ke depan pihaknya akan terus menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan TPID yang didalamnya termasuk Bank Indonesia Malang. Dengan demikian, inflasi terkendali dan daya beli masyarakat pun terjaga dengan baik. (say/yon)