Berita Ekonomi Kreatif

Kelurahan Arjowinangun Edukasikan Biokonversi Sampah Organik Dapur

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang menggelar Pelatihan Biokonversi Sampah Organik Dapur (SOD) di Pendopo Kasepuhan Kelurahan Arjowinangun, Jumat (17/5/2024). Kegiatan ini yang dibuka Lurah Arjowinangun Yoga Pandu Waskita, S.IP, M.AP ini menghadirkan narasumber pegiat lingkungan dan Ketua Bank Sampah Eltari M 230 Yusup Karyawan.

Pelatihan Biokonversi sampah organik di Kelurahan Arjowinangun

Dalam sambutannya, Lurah Arjowinangun Yoga Pandu Waskita mengungkapkan terima kasih narasumber da peserta kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan yang mengangkat tema budi daya maggot untuk mengurangi sampah rumah tangga ini. “Kita menggali ilmu khususnya pengelolaan sampah organik yang spesifik dengan budidaya magot,” jelas Pandu.

Diungkapkannya, pihaknya mengangkat kegiatan ini bersama kader lingkungan di Kelurahan Arjowinangun karena ingin menuntaskan permasalahan sampah yang dapat dimulai dari rumah. Selain itu, bank sampah yang sudah berdiri juga menurutnya masih kurang optimal.

Ditambahkannya, saat ini warganya membuang sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Arjowinangun yang lokasinya berada di pinggir jalan besar imbas ditutupnya TPS Lowokdoro. Dan dampaknya adalah beberapa waktu yang lalu terjadi ledakan sampah.
“Kelurahan Arjowinangun bersama RT/RW, Ketua LPMK dan juga kader lingkungan mencari solusi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, salah satunya melalui kegiatan hari ini yaitu melakukan pengurangan sampah mulai dari rumah,” terang Pandu.

Sementara itu Ketua Kader Lingkungan Kelurahan Arjowinangun Syahrul, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk bisa membantu masyarakat dalam hal penanganan sampah mulai dari rumah. Terlebih budi daya maggot diketahui memiliki peran yang luar biasa untuk membantu proses penanganan sampah terutama sampah organik. “Potensi maggot untuk mengurai sampah organik sangat luar biasa, sampah bisa sampai habis,” tegas Syahrul.

Ia berharap melalui kegiatan ini sirkulasi sampah di Kelurahan Arjowinangun bisa ditata mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga, sehingga dengan begitu volume sampah yang sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat ditekan seminim mungkin.

Narasumber kegiatan, Yusup Karyawan mengungkapkan banyak hal bisa dilakukan untuk penanganan sampah mulai dari rumah. Dengan dikelola secara baik, sampah organik bisa menghasilkan produk yang sangat bermanfaat. “Mulai dari menghasilkan maggot yang bisa untuk pakan ternak, kosmetik, pupuk, eco ezyme sampai dengan menjadi dry maggot bio silica menjadi pupuk yang sangat hebat,” terangnya.

Pada kesempatan ini Yusup mempraktekkan secara langsung bagaimana cara budi daya maggot. Selain itu Yusup juga menunjukkan berbagai sampel hasil budi daya maggot dan berbagai produk turunannya yang memiliki nilai jual yang tinggi. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content