Berita Kesehatan

Dinkes beri Edukasi Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi ASN

Blimbing (malangkota.go.id) – Dalam rangka menekan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yang cenderung meningkat jumlah kasusnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang memberikan edukasi pencegahan dan pengendalian PTM terutama penyakit hipertensi serta penyakit jantung dan pembuluh darah kepada seluruh perangkat daerah dan kecamatan di Kota Malang, Selasa (28/5/2024).

Edukasi pencegahan dan pengendalian PTM terutama penyakit hipertensi serta penyakit jantung dan pembuluh darah

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar, SST, MM menyebutkan bahwa PTM menempati urutan teratas dari sepuluh penyakit terbanyak di Kota Malang. Berdasarkan laporan penyakit terbanyak tahun 2023 di Kota Malang, hipertensi primer menduduki peringkat teratas dengan total sebanyak 66.482 kasus. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi dan edukasi kepada semua kalangan untuk bisa mengantisipasi dan mencegah PTM.

“Harapan kami semoga dengan kegiatan ini kita bisa menambah pengetahuan terkait kesehatan, bisa berdiskusi terkait berbagai faktor PTM sehingga kita juga bisa lebih waspada,” jelasnya dalam kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Malang Mirama tersebut.

Tak sekadar sosialisasi, Dinkes pun juga telah menyelenggarakan skrining PTM di lingkungan Pemkot Malang beberapa waktu lalu. Kegiatan ini juga dilandasi oleh Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 23 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Malang. Sebanyak 5.177 orang karyawan di lingkungan Pemkot Malang telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Dari pemeriksaan tekanan darah saja 29,6 persen dari peserta skrining memiliki faktor risiko hipertensi. Hal ini perlu diwaspadai karena hipertensi dapat memicu berbagai penyakit lainnnya seperti stroke dan jantung koroner.

Maka dari itu, Mieftah menegaskan pentingnya skrining kesehatan bukan karena saat ada gejala. Beberapa kasus penyakit baru diketahui setelah melakukan skrining kesehatan tersebut, padahal si penderita tidak mengalami gejala berarti. Berbagai langkah preventif lain  yang dapat dilakukan untuk mencegah PTM di wilayah perkantoran, diantaranya adalah menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), penyajian menu makanan dan minuman sehat dengan menyertakan sayur dan atau buah untuk hidangan. Selain itu, penting juga meluangkan waktu untuk melakukan peregangan dan olahraga. Semua ini terangkum dalam aksi CERDIK (cek kesehatan secara teratur, enyahkan rokok, rajin beraktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, serta kelola stress yang baik dan benar).

“Harapan kami edukasi ini juga dapat tersampaikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Malang, sehingga meminimalisir pegawai terkena PTM. Dengan demikian mereka dapat memberikan pelayanan publik secara optimal,” pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah dr. Nur Kaputrin, Sp.JP yang merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh RS Hasna Medika dan dr. Rully Suwartiningsih, MM yang merupakan pelaksana pengelola program P2PTM Dinkes Kota Malang. Turut hadir pula perwakilan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yakni puskesmas, klinik, juga praktik dokter mandiri di Kota Malang. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content