Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Pj. Wali Kota Malang Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Saat Bencana

Klojen (malangkota.go.id) – Apresiasi positif disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM atas terselenggaranya Sosialisasi dan Edukasi Rawan Bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang di Hotel Ijen Suite, Selasa (11/6/2024).

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi dan Edukasi Rawan Bencana 

Wahyu menyampaikan sosialisasi ini akan menjadi penguat sekaligus memberikan satu kontribusi pemikiran positif bagi peningkatan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapan menghadapi bencana. Upaya kesiapsiagaan bencana ini telah dinyatakan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 11 yaitu menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.

Dalam hal ini upaya pengurangan risiko bencana erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan sosial dan ekonomi salah satunya adalah upaya pengurangan risiko terhadap bencana untuk pembangunan berkelanjutan di kemudian hari.

“Bila kita menilik terjadinya sebuah bencana tentu dampak yang diberikan pun dapat lebih luas dan lebih besar. Seperti kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, korban jiwa manusia, bahkan berdampak kepada psikologis,” imbuh Wahyu.

Sehingga, Wahyu mengungkapkan dalam upaya penanggulangan bencana yang baik dan benar dibutuhkan langkah strategis guna menghadapi dampak dari bencana alam. Baik itu pra bencana atau mitigasi bencana, maupun pasca bencana. “Oleh karena itu disini sangat diperlukan adanya kolaborasi dari pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi bencana,” ungkapnya.

Lebih lanjut Wahyu menyampaikan bahwa perlu disadari bersama dalam upaya pengurangan risiko bencana, ada kelompok rentan yang perlu mendapat perhatian khusus yaitu penyandang disabilitas, perempuan, anak anak dan lansia. Di mana penyandang disabilitas sering kali luput dari perhatian saat upaya pengurangan risiko bencana.

Padahal pelibatan kelompok rentan dalam perencanaan penanggulangan bencana menjadi penting karena mereka lebih mengetahui kebutuhan mereka sendiri. Seperti halnya penyandang disabilitas, meskipun merupakan kelompok rentan, berhak dan layak menjadi garda terdepan dalam upaya pengurangan risiko bencana melalui pendekatan yang inklusif dan komprehensif untuk mengurangi kerentanan bencana.

“Oleh karenanya sebagai Penjabat Wali Kota, saya merasa terpanggil untuk menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kerja sama antar instansi sekaligus sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Tidak ada satu pihak pun yang mampu mengatasi bencana dengan sendirinya. Kita perlu bersatu, bekerja sama, dan saling mendukung dalam upaya pencegahan, penanganan, dan pemulihan pasca bencana,” urai Wahyu.

Melalui kegiatan ini, Wahyu berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Karena berdasarkan data dari BPBD Kota Malang, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana sebanyak 76.911 orang dan hanya 21.655 orang yang telah mendapat pelatihan dan sosialisasi di tahun 2023. Sehingga masih kurang 55.256 orang yang harus mendapatkan pelatihan dan sosialisasi.

“Dengan upaya yang demikian, saya percaya kita mampu menguatkan kebersamaan kita dalam menghadapi risiko bencana di kota Malang. Dibalik semua itu, tentu saya ingin menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memahami risiko bencana dan langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk melindungi diri dan keluarga mereka,” paparnya.

Salah satu langkah nyatanya yaitu dengan mengubah perilaku dan budaya dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh. “Untuk itu, mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum memantapkan langkah dan komitmen bersama dalam menciptakan masyarakat Kota Malang termasuk para kelompok rentan yang tangguh dan mandiri dalam penangulangan bencana demi menciptakan masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” pungkas Wahyu. (say/yul)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content