Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Pemkot Malang Kucurkan Bantuan Rp4,3 M bagi 10 Parpol

Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menyerahkan bantuan keuangan kepada sepuluh partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Kota Malang pada Pemilu Legislatif periode 2019-2024.

Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (rompi hitam) didampingi Sekda Kota Malang (kiri) dan Plt. Kepala Bakesangpol Kota Malang (tiga dari kiri) menyaksikan penandatanganan BAST

Bantuan keuangan sebesar Rp4.369.880.0000,- itu secara simbolis diserahterimakan di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (16/7/2024) dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengatakan bahwa besaran bantuan setiap partai politik tidak sama, tergantung jumlah perolehan suara sah dalam Pemilu Legislatif pada bulan Februari 2024 kemarin. “Dari jumlah perolehan suara sah ini dikalikan Rp15 ribu. Faktor kali dari bantuan ini sangat besar dan tergolong terbesar di Indonesia,” ujarnya.

Bantuan keuangan parpol ini diungkapkan Wahyu diserahkan dua tahap. Untuk kali ini bantuan yang diserahkan untuk bulan Januari-Agustus 2024. Tahap kedua untuk bantuan bulan September-Desember 2024 rencananya akan diserahkan pada Oktober atau November 2024 mendatang.

Dari bantuan ini, 60 persennya akan dialokasikan untuk pendidikan politik oleh masing-masing partai politik. Sisanya yang 40 persen dapat digunakan untuk kebutuhan internal partai, seperti perbaikan kantor dan pembuatan atribut kepartaian. “Dengan semakin baiknya pendidikan politik ini diharapkan tingkat partisipasi masyarakat di setiap pesta demokrasi selalu tinggi, minimal 80 persen,” tutur pria asli Kota Malang itu.

Lebih jauh dikatakannya bahwa partai politik memiliki peran strategis dalam memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan demokrasi di Indonesia. “Diantaranya mendorong terciptanya reformasi politik dan institusi demokrasi sebagai upaya membangun citra demokrasi Indonesia,” ungkap Wahyu.

Pemberian bantuan ini diapresiasi pengurus partai politik, seperti disampaikan Tri Agus Budi Prasetyo yang mengaku akan memaksimalkan bantuan tersebut. Terutama untuk pendidikan politik bagi generasi muda agar mereka tidak apatis terhadap dunia politik maupun keberadaan partai politik.

“Karena berkaitan pemilu legislatif maupun pilpres sudah selesai, dan sekarang pilkada, tentunya kita nanti setiap bulan biasanya ada pertemuan dengan jajaran internal partai. Jadi ada semacam komunikasi ke pengurus partai maupun tingkat ranting,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu ketua partai politik, Ernanto Joko mengatakan bantuan ini akan menjadi tambahan amunisi untuk merangkul semua kalangan dalam proses pesta demokrasi. Termasuk untuk pendidikan politik agar tingkat partisipasi masyarakat tinggi, terutama pada pemilihan kepala daerah tahun ini.

“Pendidikan politik itu tidak jauh dari azas Pancasila. Bagaimana kader itu terdepan dalam menjaga agamanya, bagaimana juga bisa terdepan dalam kemanusiaan, peduli dan sebagainya”, bebernya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content