Sukun (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang mengajak 135 orang lansia berkebun bersama di Rumah Alam Jaya (RAJ), Kecamatan Sukun, Selasa (23/7/2024). Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini menjadi salah satu kegiatan pembelajaran di luar kelas dalam Sekolah Lansia Tahun 2024.
Kegiatan pengembangan potensi ini bertujuan untuk mewujudkan Lansia Smart (Sehat, Aktif, Mandiri, Produktif, Bermartabat). “Sekolah Lansia ini merupakan salah satu program di Dinsos P3AP2KB dalam rangka memberikan softskill kepada lansia yang ada di Kota Malang sehingga lebih produktif dalam keseharian mereka,” jelas Kadinsos P3AP2KB, Donny Sandito W.
Berdasarkan data yang ada di publikasi Kota Malang Dalam Angka Tahun 2023 diketahui bahwa persentase warga lansia di Kota Malang sebesar 13 persen atau sekitar 110.116 jiwa, dengan rincian 49.738 laki-laki dan 60.428 perempuan. Sekolah Lansia menjadi wujud perhatian Pemkot Malang dalam memastikan warga lansia di Kota Malang bisa menjalani hidup dengan Smart serta bahagia sehingga kualitas hidup lansia meningkat.
“Jadi kebetulan ini out class yang sebelumnya kita sudah melaksanakan in class. Kegiatan hari ini masuk dalam kurikulum sekolah lansia yang sudah kita tetapkan bersama Kemensos, juga masukan dari bapak ibu lansia. Jadi kegiatan apa yang mereka senangi, sehingga nanti kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah lansia ini bisa langsung mereka praktekkan di tempat tinggalnya masing-masing. Jadi bukan text book, apa yang mereka sukai dan dapat mendukung aktivitas lansia di wilayah,” beber Donny.
Sekolah Lansia ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkot Malang untuk mewujudkan Kota Malang Ramah Lansia. Di mana lansia juga harus memiliki wadah dan kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas serta mampu berperan aktifnya dalam masyarakat. Harapannya kegiatan ini menjadi wadah yang efektif untuk mendorong para lansia agar tetap aktif dan berdaya.
“Kalau Sekolah Lansia ini kan per kecamatan, jadi targetnya apa yang diajarkan di Sekolah Lansia ini tidak berhenti pada sekolah lansia ini saja, tapi bisa diterapkan di tempat tinggalnya masing-masing,” pungkasnya. (yul/yon)