Klojen (malangkota.go.id) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan ST, MM didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID yang digelar secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (14/10/2024).
Direktur Jenderal Pengembangan Daerah (Dirjen Bangda) Ir. Restuardy Daud, M.Sc yang memimpin rakornas kali ini menyebutkan bahwa angka inflasi nasional, baik secara year-on-year maupun year to date masih dalam target yang telah ditetapkan TPID di tahun 2024 ini, yakni 2,5% plus minus satu.
“Ini menggambarkan secara umum kondisi yang relatif terkendali karena ini mencerminkan perkembangan inflasi sejak Januari sampai Oktober 2024 ini dan akan jadi angka kumulatif kita di akhir tahun,” jelasnya.
Restuardy mengatakan, dalam perkembangan inflasi sepanjang Oktober ini, baik di minggu pertama maupun kedua, komoditas penyumbang angka inflasi masih cenderung sama, yaitu bawang merah, minyak goreng, telur ayam ras, cabai rawit dan bawang putih.
Selain itu, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dikatakannya secara umum agregat pembentuk angka inflasi untuk komponen inflasi inti dan yang diatur pemerintah dibandingkan dengan volatile goods di awal tahun didominasi oleh keseimbangan inflasi pangan atau harga yang bergejolak
“Kita lihat dari bulan Januari terus naik sampai bulan Maret, kemudian April 2024 turun dan kemudian relatif stabil hingga bulan September ini. Sehingga ini jadi salah satu poin positif yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda),” pungkasnya. (iu/yon)