Lowokwaru (malangkota.go.id) – Pemahaman digital adalah salah satu upaya strategis Pemerintah Kota Malang untuk meningkatkan kapasitas para pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing dalam berbagai bidang sesuai perkembangan zaman.
Pernyataan tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang M. Sailendra saat membuka kegiatan Sertifikasi Digital Marketing #batch3 yang diinisiasi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang di Hotel Santika Kota Malang, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan peningkatan kapasitas ini adalah sebuah usaha dan tindakan yang dilakukan secara efisien, efektif dan berkelanjutan oleh Pemerintah kota Malang dengan melakukan pembinaan kepada para pelaku ekonomi kreatif, komunitas, startup.
“Ekonomi kreatif adalah sebuah katalis industri baru dan juga akselelator dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi Kota Malang, yang artinya pelaku ekonomi kreatif dapat memberikan kreasi pada hasil produknya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota Malang,” imbuh Sailendra.
Tindak lanjut dari bimbingan teknis ini adalah dengan memberikan fasilitas sertifikasi gratis. “Dengan sertifikasi kompetensi, tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, tetapi juga membuktikan kompetensi, meningkatkan kredibilitas, menyiapkan kebutuhan karier yang lebih baik dan meningkatkan penghasilan,” jelasnya.
“Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Malang tidak hanya berhenti disini, namun akan senantiasa dikembangkan guna menciptakan sebuah tatanan kepemerintahan yang lebih baik, yang terukur dari sebuah pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang berprinsip transparansi, akuntabilitas, partisipatif dan demokratis, guna memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Malang,” urai Sailendra.
Dengan adanya bimbingan teknis ini, pihaknya berharap agar para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang dapat lebih dikenal, mampu sejajar dengan negara-negara maju lainnya dan go internasional. Bimtek yang digelar selama tiga hari ke depan ini diikuti 50 pelaku ekraf yang nantinya akan dikurasi menjadi 30 peserta. (say/yn)