Berita Seni Budaya dan Pariwisata

Disdikbud Gelar Drama Kolosal, Sekda Erik: Ini Wujud Pelestarian Warisan Budaya

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menyelenggarakan Pagelaran Drama Kolosal di Museum Mpu Purwa Kota Malang, Kamis (31/10). Pagelaran ini menjadi wujud nyata dari komitmen untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya serta sejarah lokal.

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan

Kegiatan ini memiliki makna yang positif, bukan saja menampilkan seni dan budaya, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga dan menghargai peninggalan sejarah. Bila melihat latar belakang penyelenggaraan drama kolosal ini yang berkaitan dengan pengelolaan museum, maka dapat diambil relevansinya.

Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT mengungkapkan bahwa museum merupakan tempat penyimpanan benda-benda bersejarah dan menjadi jendela yang membuka pandangan terhadap perjalanan sejarah, budaya, dan perjuangan bangsa.

Sedangkan pagelaran drama ini, disampaikan Erik menjadi implementasi untuk merasakan dan menghayati semangat yang merefleksikan perjuangan dan kearifan lokal. “Pagelaran ini merupakan langkah konkret untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya dan sejarah dalam format yang dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda,” sambung Sekda Erik.

Pihaknya pun berharap acara ini dapat menjadi media edukasi yang efektif sekaligus menyenangkan bagi generasi muda kita untuk mengenal lebih dalam akan nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa. “Kepada para seniman dan budayawan yang berperan aktif dalam pagelaran ini, kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan karyanya,” papar Erik.

Melalui karya seni seperti drama kolosal ini, disebutkannya tidak hanya melestarikan nilai sejarah, tetapi juga menanamkan kecintaan akan budaya kepada generasi bangsa. Sekda Erik juga berharap ke depannya, museum di Kota Malang akan terus berkembang dan menjadi destinasi edukasi serta wisata yang menarik bagi masyarakat, baik dari dalam maupun luar kota, dan bahkan mancanegara.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan sejarah serta budaya kita agar tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Terutama saat ini kemajuan teknologi informasi sangat pesat dan nyaris tak terbendung. Mari kita jaga anak-anak kita agar tidak terdampak pengaruh negatifnya,” pungkas Erik berpesan. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content