Bogor (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mendukung langkah pemerintah pusat dalam rangka implementasi visi yang ingin diwujudkan Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam delapan misi yang disebut Asta Cita.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM usai mengikuti arahan Presiden RI dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
“Saya hadir dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah tahun 2024 di mana Kemendagri sebagai leading sektornya. Pesertanya ada 5.000, termasuk Forkopimda ditambah KPU dan Bawaslu untuk mendapat arahan dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden secara langsung,” terang Iwan.
Iwan menyampaikan tujuan dari rakor tersebut yang pertama adalah dalam rangka sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengimplementasikan Asta Cita guna mendukung program prioritas serta arah kebijakan Presiden RI lima tahun ke depan untuk bisa diturunkan kepada seluruh steakholder, para pemangku dan pengambil keputusan di pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah.
“Karena pusat juga hadir, tingkat eselon 1, para menteri juga hadir untuk diberikan arahan bagaimana perannya pemerintah pusat, bagaimana perannya pemerintah daerah, dalam rangka mengimplementasikan program strategis Presiden Prabowo atau Asta Cita, kemudian visi bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Ditambahkan Iwab bahwa para menteri juga menyampaikan beberapa kebijakan terkait Asta Cita. “Pertama, Bapak Presiden memberikan arahan kepada kita, adanya kolaborasi dan sinergitas terkait dengan Asta Cita atau program prioritas Presiden terkait dengan pemberian makan bergizi gratis, penguatan dan peningkatan ketahanan pangan, ketahanan energi serta hilirisasi. Beberapa hal tersebut yang menjadi pokok yang menjadi arahan Bapak Presiden,” paparnya.
Kemudian Bapak Presiden menyampaikan potensi termasuk potensi anggaran pemerintah Indonesia, di mana anggaran pemerintah pusat yang di angka Rp919 triliun, anggaran daerah Rp300 triliun, totalnya sekitar Rp1.219 triliun anggaran untuk daerah. Sehingga daerah mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka mendukung program prioritas hilirisasi, penguatan ketahanan pangan, gizi dan lainnya.
“Ini sangat berpotensi untuk mewujudkan Asta Cita pada daerah. Kemudian arahan Bapak Wakil Presiden, tidak ada visi masing-masing daerah melainkan visi misi Bapak Prediden Prabowo yang dijabarkan oleh kementerian, lembaga sampai dengan daerah,” terang Iwan.
Tindak lanjut berdasar arahan Bapak Presiden, maka Kota Malang akan segera menyiapkan langkah-langkah strategis dan upaya-upaya konkret untuk mewujudkan visi misi tersebut. Iwan menyampaikan, maka langkah-langkah strategis itu tidak hanya sifatnya seremonial tapi lebih kepada langkah nyata atau konkret bagaimana pemerintah hadir untuk menyejahterakan masyarakat khususnya di Kota Malang.
“Langkah konkretnya seperti apa? Pertama dalam aktivitas program kegiatan di 2024 kita akan melakukan penanganan untuk uji coba makan bergizi gratis. Kemudian kita akan melakukan ketahanan pangan dengan berkolaborasi dengan steakholder terkait. Untuk hilirisasi tentunya perlu ada kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang untuk memperkuat program terkait hilirisasi,” jelasnya.
Pj. Wali Kota Malang pun menyebutkan dalam waktu dekat, saat rapat koordinasi pimpinan rutin antarperangkat daerah, pihaknya akan meneruskan arahan-arahan dalam rakor yang mengangkat tema ‘Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045’ tersebut.
Adapun delapan misi atau Asta Cita tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur