Klojen (malangkota.go.id) – Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, mendorong koperasi di Kota Malang untuk semakin adaptif terhadap perubahan dan tantangan global. Hal itu ia sampaikan saat menjadi keynote speaker dalam acara Temu Usaha Koperasi Ekspor & Rembuk Koperasi Menuju 70 Ribu Kopdes Merah Putih yang menjadi rangkaian kegiatan Malang City Expo 2025, di Gedung Kartini Malang, Selasa (30/4/2025).

“Sesuai dengan misi kami dalam Dasa Bakti Ngalam Laris, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mengangkat UMKM dan koperasi agar naik kelas. Di momen HUT ke-111 Kota Malang, Diskopindag sebagai leading sector menghadirkan kegiatan ini sebagai langkah konkret,” kata Ali.
Acara ini menghadirkan dua narasumber dari Kementerian Koperasi dan Kementerian Luar Negeri, serta dari eksportir guna membuka jejaring pasar baru bagi pelaku usaha lokal.“Harapannya, pelaku UMKM bisa menjangkau segmen pasar yang lebih luas, termasuk ekspor. Ini bagian dari pembinaan yang terus kami lakukan,” tambahnya.
Wawali Ali juga menyoroti pentingnya pendampingan terhadap koperasi dan UMKM agar mampu memenuhi berbagai persyaratan ekspor, termasuk terkait bahasa, perizinan, dan standarisasi produk. “Misalnya pada produk kain, ada sertifikasi ISO yang harus dipenuhi. Untuk makanan, beberapa negara tidak mengizinkan kemasan berbahan plastik, dan ini menambah biaya produksi. Ini yang sedang kita cari jalan tengahnya,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Ali menyebut Malang City Expo yang sudah memasuki satu dekade pelaksanaan ini harus terus diperkuat, dengan memperluas segmen peserta dan produk yang ditampilkan. “Kalau tahun ini ada 60 peserta, ke depan bisa kita tambah. Terutama untuk produk unggulan Kota Malang yang sudah atau siap ekspor, kita akan fasilitasi,” ujar Ali.
Lebih lanjut Ali mengatakan bahwa Kota Malang sejatinya sudah siap dalam hal kualitas produk, tinggal ditingkatkan pada aspek pemasaran, legalitas, dan strategi ekspor. Pemerintah Kota Malang pun ditegaskannya akan terus memperkuat pendampingan, termasuk dalam memenuhi persyaratan di tahap awal.
Malang City Expo 2025 sendiri berlangsung dari 30 April hingga 3 Mei 2025 dengan tema A Celebration of Local Creation. Pameran ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-111 Kota Malang serta mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia. Acara ini juga menjadi ajang promosi produk unggulan dari sektor koperasi, UKM, perdagangan, ekonomi kreatif, dan pariwisata ke pasar nasional maupun global.
Upaya Pemkot Malang inipun sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada misi peningkatan ekonomi rakyat yang berbasis kemandirian dan pemerataan. Melalui penguatan koperasi dan UMKM, serta fasilitasi menuju pasar ekspor, pemerintah daerah berperan aktif dalam mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dari tingkat lokal ke nasional. (yul/yn)