Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Pemkot Malang Terima Studi Komparasi Kabupaten Lombok Barat

Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima kunjungan kerja studi komparasi dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Rabu (14/5/2025). Pada kesempatan ini Wali Kota Malang wahyu Hidayat menerima langsung rombongan Pemkab Lombok Barat yang dipimpin oleh Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Sekda Kota Malang dan jajaran terkait saat menerima studi komparasi Kabupaten Lombok Barat di Ruang Sidang Balai Kota Malang

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan studi komparasi ini sekaligus dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama terkait penggunaan smart tax.

“Kerja sama ini akan menjadi langkah awal sebelum dikembangkan ke sektor lain. Untuk tahap pertama, kami fokus pada optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD). MoU telah kami tanda tangani bersama Pak Bupati Lombok Barat, dan perjanjian kerja samanya ditandatangani oleh Kepala Bapenda masing-masing daerah,” terang Wahyu.

Ia menambahkan, sistem e-Tax di Kota Malang terbukti mampu meningkatkan efektivitas pemungutan pajak daerah, serta meminimalkan potensi kebocoran pendapatan. “Dampaknya sangat signifikan. Beberapa sektor yang sebelumnya sulit mencapai target, kini bisa terpenuhi. Ini yang ingin dicontoh oleh Lombok Barat,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, mengaku tertarik dengan penerapan e-Tax di Kota Malang, karena sistem ini terintegrasi langsung dengan mesin kasir, sehingga data transaksi tercatat secara real time dan transparan.

“Ini sangat cocok diterapkan di Lombok Barat, apalagi kami merupakan daerah wisata dengan banyak hotel dan restoran. Sayangnya, PAD kami masih belum optimal. Karena itu, kami datang ke Kota Malang untuk belajar dan meniru keberhasilannya,” kata Zaini.

Disebutkan Zaini, saat ini PAD Kabupaten Lombok Barat berada di angka sekitar Rp500 miliar per tahun, dan ditargetkan ada peningkatan PAD hingga Rp750 miliar per tahun. “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Malang yang telah menerima kami dan berbagi pengalaman,” pungkasnya. (cah/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content