Blimbing (malangkota.go.id) – Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin menghadiri halal bihalal para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) warga Lamongan se-Malang Raya di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Minggu (18/5/2025).
Wawali menyampaikan bahwa Kota Malang terus berikhtiar untuk menjadi kota yang mbois dan berkelas, dengan visi pembangunan yang tidak hanya menjangkau infrastruktur dan tata kota, tetapi juga menyentuh aspek kesejahteraan warganya.
“Melalui misi ‘mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri berbasis perekonomian yang mapan dan adaptif’, kami membuka ruang kolaborasi yang luas dengan seluruh elemen masyarakat. Termasuk para perantau yang telah menjadikan Malang sebagai rumah keduanya,” jelas Wawali Ali.
Untuk itulah, Wawali menyebut halalbihalal ini tidak semata bersifat kedaerahan. Justru sebaliknya, kegiatan ini adalah salah satu media penyatu semangat dan kebersamaan, titik temu yang memperkuat jejaring sosial dan ekonomi lintas asal daerah. Menurutnya, kemajuan kota sejatinya tidak bisa dibangun secara sektoral, tapi harus didorong melalui partisipasi kolektif masyarakat. Keberadaan paguyuban UMKM dan kuliner warga Lamongan ini adalah aset sosial yang berharga bagi Kota Malang.
“Seperti pepatah bijak yang mengatakan, ‘di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’, maka sudah sepatutnya setiap dari kita yang tinggal dan mengembangkan usaha di Bumi Arema ini turut menjunjung nilai-nilai lokal, menghormati budaya, serta mendukung program-program pembangunan Kota Malang,” tuturnya.
Lebih jauh Wawali mengatakan, sikap adaptif dan kolaboratif inilah yang menjadi fondasi utama bagi terwujudnya masyarakat yang guyub, rukun, dan sejahtera. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif halalbihalal ini, yang tidak hanya menjadi ajang saling memaafkan dan mempererat silaturahmi, tetapi juga wadah refleksi untuk bersama-sama berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah,” tukasnya.
Wawali pun mendoakan pelaku UMKM dan pelaku kuliner di lingkungan paguyuban semakin maju, kreatif, dan siap bersaing di tengah dinamika zaman yang penuh tantangan. Ia pun mengajak semua pihak untuk terus menjaga kondusivitas, semangat gotong royong, dan rasa memiliki terhadap Kota Pendidikan ini.
“Kota Malang adalah rumah bersama. Maka mari kita rawat dengan kerja nyata, gagasan segar, dan hati yang terbuka. Bersama kita bisa menjadikan Malang sebagai kota yang bukan hanya nyaman untuk ditinggali, tetapi juga membanggakan untuk diwariskan kepada generasi mendatang,” pungkas Ali. (say/yn)
